MATA INDONESIA, BANDA ACEHÂ – Musim penghujan diperkirakan hanya akan berakhir di bulan Maret. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan puncak musim kering atau kemarau yang terjadi di provinsi paling barat Indonesia tersebut diperkirakan baru berlangsung pada bulan Maret tahun ini.
“Saat ini memasuki masa peralihan hingga awal Maret 2019. Setelahnya kita perkirakan puncak kemarau,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad, Senin 13 Januari 2020.
Hingga beberapa bulan ke depan cuaca yang berlangsung baik di wilayah timur maupun tengah Aceh masih berpotensi hujan ringan, meski curah hujan, durasi hujan, dan jumlah hari hujan cenderung berkurang.
Suhu udara terpanas, seperti dilansir antara, diperkirakan berlangsung siang hari sekitar 30-32 derajat celsius, dan malam hari berkisar 22-23 derajat celsius dengan kecepatan angin antara lima hingga 20 kilometer/jam.
Sedangkan sejumlah kabupaten/kota di Aceh terutama wilayah barat-selatan merupakan daerah non-zoom atau tidak mengenal musim yang berbatasan dengan Samudera Hindia.
Kondisi wilayah perairan Aceh bakal dilanda gelombang tinggi meliputi Sabang-Banda Aceh, utara-timur Aceh, dan Selat Malaka bagian utara masing-masing 0,5 hingga 1,25 meter.