BIN Lakukan Vaksinasi untuk 3 Wilayah di Banyuwangi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANYUWANGI – Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur atau Binda Jatim kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Banyuwangi, Jumat 10 Desember 2021. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lanal Banyuwangi dan Dinkes Banyuwangi untuk melakukan serbuan vaksinasi massal di Kecamatan Wongsorejo.

Kegiatan vaksinasi kali ini digelar di 3 titik di antaranya Desa Bangsring, Desa Alasbuluh, dan Desa Wongsorejo sendiri.

Perwakilan BIN Kabupaten Banyuwangi, Fajar Nur Hasan mengatakan bahwa ada banyak hal yang selama ini menjadi kendala vaksinasi di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Salah satunya aktivitas masyarakat dan kondisi geografis yang berjauhan antar pemukiman. Apalagi banyak warga yang tinggal di kawasan Perhutanan di dekat wilayah Perhutani.

“Kita bersama Lanal dan Dinkes juga mencoba menarik warga dengan memberi mereka doorprize selama vaksinasi agar mereka mau datang dan akhirnya tervaksin,” ujarnya.

Binda Jatim pun menargetkan 4.500 dosis vaksin untuk segera disuntikkan ke masyarakat Banyuwangi dalam waktu dekat. Sasaran utamanya adalah wilayah yang selama ini memiliki angka vaksinasi rendah seperti di Kecamatan Wongsorejo.

“Target kita pada akhir 2021 Banyuwangi bisa menuju herd immunity. Karena itu kita berupaya mendorong agar target tersebut bisa terpenuhi,” katanya

Sementara Khoirul (40) salah seorang warga Desa Bangsring yang mengikuti vaksinasi, mengungkapkan bahwa selama ini ia belum sempat divaksin karena terbentur dengan pekerjaannya sebagai nelayan.

“Aktivitasnya banyak di lautan. Ketika vaksinasi dilakukan, saya biasanya lebih memilih bekerja daripada harus datang ke puskesmas atau balai desa,” ujarnya.

Namun saat vaksinasi dilakukan dekat dengan tempat tinggalnya, Khoirul pun akhirnya mau untuk mengikuti vaksinasi. Apalagi, saat ini menurutnya banyak hal yang membutuhkan persyaratan dengan menunjukan bukti vaksinasi.

“Semoga dengan vaksinasi semuanya bisa lebih sehat lagi. Lebih aman dari virus,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini