BIN Laksanakan Vaksinasi untuk 270 Warga Wamena

Baca Juga

MATA INDONESIA, WAMENA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua atau Binda Papua melakukan kegiatan vaksinasi di Gedung Ukhumearek Asso, Jln. Yos Sudarso Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya.

Dokter Puskesmas Wamena Kota Lorina mengatakan, kegiatan vaksinasi kali ini menyasar masyarakat dan pelajar. Adapun jumlah warga yang sukses divaksin sebanyak 270 orang.

“Jumlah peserta yang divaksin sebanyak 270 orang dari target 300 orang dengan rincian 142 orang tahap I, 128 rang tahap 2, sementara 30 orang tertunda karena 22 orang tidak hadir dan 8 orang hasil tensi tinggi,” ujarnya, Senin 13 September 2021.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

Lorina pun mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah datang mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar bersama Binda Papua.

“Saya melihat antusiasme masyarakat sangat baik untuk divaksin. Apabila vaksinasi kita bisa mencapai 70 persen dari jumlah penduduk maka akan terbentuk yang namanya sistem kekebalan bersama sehingga kita dapat beraktifitas dengan normal kembali dan proses belajar mengajar secara tatap muka dapat dilaksanakan kembali,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama masih dalam masa pandemi ini untuk menjaga diri dan keluarga terhindar dari virus covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini