MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus berupaya mengungkap asal usul dari virus covid-19. Dirinya memerintahkan pejabat intelijen AS untuk menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19. Dia meminta badan intelijen melaporkan kembali dalam 90 hari.
Biden mengarahkan laboratorium nasional AS untuk membantu penyelidikan dan komunitas intelijen untuk menyiapkan daftar pertanyaan khusus untuk Pemerintah Cina.
Sebelum desakan Biden muncul, Partai Republik, termasuk mantan presiden Donald Trump, telah mempromosikan teori bahwa virus muncul dari kecelakaan laboratorium Cina. Mereka mengesampingkan laporan penyebaran virus secara alami melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi di Wuhan, Cina.
Biden dalam sebuah pernyataan mengatakan, mayoritas komunitas intelijen telah bersatu di sekitar dua skenario itu. “Tidak percaya ada informasi yang cukup untuk menilai satu lebih mungkin daripada yang lain,” ujarnya.
Presiden AS ini mengungkapkan bahwa dua lembaga condong ke arah hubungan hewan dan satu lebih condong ke teori virus berasal dari lab dengan masing-masing dengan keyakinan rendah atau sedang
.”Amerika Serikat terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan Cina agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti yang penuh, transparan,” katanya.
Mengenai asal mula pandemi, pakar imunologi dan penasihat virus corona Gedung Putih, Anthony Fauci, mengatakan bahwa dia dan sebagian besar komunitas ilmiah lainnya percaya bahwa skenario yang paling mungkin terjadi adalah kejadian alami. “Namun, tidak ada yang tahu bahwa 100 persen pasti,” ujarnya.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, sehari sebelumnya mengatakan, pemerintah mendukung penyelidikan baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Cina. Dia menekankan bahwa penyelidikan yang efektif akan mengharuskan Cina meningkatkan dan mengizinkan akses yang diperlukan untuk menentukan asal-usul pandemi.