Usai Bertemu Presiden Jokowi di Italia, Presiden Erdogan Pastikan ke Indonesia Tahun 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di sela-sela rangkaian KTT G20 yang diselenggarakan di La Nuvola, Roma, Italia.

Kedua pemimpin negara tersebut membahas sejumlah hal, salah satunya adalah mengenai kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia tahun 2022.

“Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia sekitar bulan Januari atau Februari 2022. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan semakin mempererat hubungan Indonesia-Turki,” kata Presiden Jokowi.

“Kita tugaskan Menteri Luar Negeri kedua negara untuk mempersiapkan kunjungan dengan baik,” tuturnya, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu, 31 Oktober 2021.

Indonesia dan Turki juga berencana membentuk perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau IT-CEPA. Presiden Jokowi yakin bahwa kemitraan dua negara ini akan semakin memperkuat kerja sama di bidang ekonomi Indonesia-Turki.

“Saya sarankan agar kita menugaskan Menteri Perdangan masing-masing untuk segera mempercepat perundingannya. Tentu akan sangat baik jika IT-CEPA menjadi salah satu deliverable dari kunjungan Bapak Presiden tahun depan,” sambungnya.

Berdasarkan laman resmi setkab.go.id Presiden Jokowi tiba di Bandar Udara Fiumicino, Roma, Italia pada Jumat (29/10). Presiden Jokowi akan mengikuti sejumlah agenda kerja, di awali dengan menggelar pertemuan bilateral dengan Managing Director IMF, Kristalina Georgieva.

Kemudian, Presiden Jokowi akan menghadiri sesi KTT G20 mengenai perubahan iklim dan lingkungan. Agenda selanjutnya, sang presiden akan menggelar pertemuan trilateral dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini