Bendungan Way Sekampung Dongkrak Perekonomian Lokal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Keberadaan Bendungan Way Sekampung di Lampung dapat menumbuhkan perekonomian setempat. Hal itu diungkapkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau Waskita.

“Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal,” ujar Director of Operation II Waskita Karya Bambang Rianto di Jakarta, Jumat 3 September 2021.

Pembangunan bendungan tersebut kata dia sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya air dan irigasi yang bakal terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Dalam proyek pembangunan Way Sekampung ini, Waskita mengerjakan pekerjaan jalan dan jembatan, bangunan pelimpah (spillway), bangunan pengambilan, pekerjaan hidromekanikal, lalu bangunan fasilitas.

“Selain itu Waskita mengerjakan pembangunan pengelak (terowongan), cofferdam dan bendungan utama,” katanya.

Bendungan Way Sekampung adalah bendungan kedua karya Waskita yang diresmikan Presiden Jokowi tahun ini setelah Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah di tengah pandemi ini, dua proyek bendungan Waskita sudah diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo dan masih ada 11 proyek bendungan yang dikerjakan saat ini. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah selesai mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Lampung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meresmikan bendungan yang memiliki luas 55.373 hektar tersebut. Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengembangan daerah irigasi Rumbia Extension dengan potensi luas 17.334 hektare.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa bendungan ini sudah dibangun sejak 2016 dan menelan biaya Rp1,78 Triliun. Bendungan ini selain bermanfaat untuk irigasi Rumbia Extension juga berfungsi sebagai pengendali banjir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini