Belum Dapat Gedung Kuliah, Mahasiswa FISIP Undana Demo Rektor

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Para Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Undana pada Kamis, 17 Februari 2022. Mereka dikomandoi oleh Umbu Saulus Ngabi Nggaba dan didampingi Dekan FISIP Marsel Neolaka. Aksi ini bertujuan agar Rektor Undana segera menyelesaikan pembangunan gedung kuliah Prodi FISIP Undana.

Rektor Undana, Dr. Max Sanam saat menemui massa aksi meminta agar ada perwakilan mahasiswa bersama dekan FISIP Marsel Neolaka bisa bertemu di Ruang Theater Undana guna beraudiens dan menyampaikan aspirasinya.

“Sebagai Rektor, saya belum mengerti duduk perkaranya apa. Saya sampaikan kepada saudara sekalian, bukan mencari pembenaran diri. Saya belum berkomunikasi dengan siapa pun. Pagi ini baru saya temukan surat itu,” katanya.

Adapun dalam aksi tersebut, para mahasiswa dan dosen tersebut menyampaikan beberapa tuntutan di antaranya sebagai berikut :

1. Rektor Undana untuk penuhi hak mahasiswa mendapatkan fasilitas dan lingkungan perkuliahan yang layak dan kondusif yang seimbang dengan kewajiban uang kuliah tunggal yang telah dipenuhi oleh mahasiswa;

2. Rektor Undana untuk menyelesaikan proses pembangunan Gedung Program Studi Ilmu Politik dan Komunikasi FISIP Undana pada tahun 2022 sesuai dengan komitmen dan perencanaan yang telah dibuat;

3. Menuntut transparansi dan audit keuangan dalam proses pembangunan infrastruktur Gedung Program Studi Ilmu Politik dan Komunikasi FISIP;

4. Mencopot/mengganti Kepala Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Undana yang telah mementahkan keputusan Rektor Undana menuntaskan pembangunan Gedung Program Studi Ilmu Politik dan Komunikasi FISIP Undana dalam tahun 2022;

5. Rektor Undana menyediakan waktu khusus dalam 3×24 jam untuk berdialog dengan perwakilan civitas akademika FISIP Undana;

6. Apabila poin‐poin tuntutan dalam pernyataan sikap ini tidak dipenuhi, maka kami akan mengambil langkah‐langkah yang dipandang perlu dalam memenuhi hak mahasiswa dalam kepentingan menciptakan lingkungan akademik kampus yang layak dan kondusif.

Sebagai informasi, Maxs Sanam dilantik menjadi Rektor Undana pada 6 Desember 2021 lalu.

Dalam masa tugas yang belum genap 3 bulan, ini merupakan aksi demo dari mahasiswa yang diarahkan kepadanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini