Belasan Misionaris AS Diculik di Haiti

Baca Juga

MATA INDONESIA, PORT AU PRINCE – Media Amerika Serikat (AS) melaporkan sebanyak 17 misionaris Kristen AS dan keluarga mereka, termasuk anak-anak diculik oleh anggota geng di ibukota Haiti, Port-Au-Prince, pada Sabtu (16/10).

Penculikan itu terjadi setelah para misionaris meninggalkan panti asuhan di negara Karibia yang dilanda krisis, berdasarkan laporan New York Times.

Sementara The Washington Post melaporkan bahwa audio dari Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio mengatakan pria, perempuan, dan anak-anak yang terkait dengan kelompok itu ditahan oleh geng bersenjata.

“Direktur lapangan misi dan kedutaan Amerika Serikat sedang bekerja untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Berdoalah agar anggota geng akan bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus,” kata audio itu seperti dikutip Reuters, Senin, 18 Oktober 2021.

Para korban termasuk 14 orang dewasa dan tiga anak di bawah umur, kata CNN, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di pasukan keamanan Haiti.

Para misionaris itu melakukan perjalanan ke Titanyen setelah mengunjungi panti asuhan di daerah Croix des Bouquets. Mengutip pejabat setempat, para misionaris itu dibawa dari bus menuju bandara untuk menurunkan beberapa anggota kelompok sebelum melanjutkan ke tujuan lain di Haiti, The Times mengabarkan.

“Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam email.

Seorang juru bicara polisi Haiti mengatakan dia sedang mencari informasi tentang masalah ini. Christian Aid Ministries tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Lonjakan kekerasan geng telah membuat ribuan orang mengungsi dan menghambat kegiatan ekonomi di negara termiskin di Benua Amerika itu. Kekerasan meningkat setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli dan gempa bumi pada Agustus yang menewaskan lebih dari 2 ribu jiwa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini