Begini Suasana Jakarta 21 Tahun Lalu, Dilanda Penjarahan dan Mencekam

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Hari ini 21 tahun lalu, Jakarta benar-benar mencekam oleh kerusuhan dan penjarahan. Hingga 15 Mei 1998 ibukota seperti kota mati yang dipenuhi penjarahan seperti video yang diunggah akun @videosejarah berikut ini.

Penjarahan terjadi karena Pemerintah Soeharto gagal mengendalikan perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar terapresiasi lemah ratusan persen membuat biaya hidup jadi sangat mahal karena semua kebutuhan hidup kita diimpor.

Hal itu diperburuk dengan penembakan empat mahasiswa Universitas Trisakti 12 Mei 1998.

Pada tayangan yang diunggah Video Sejarah itu menggambarkan betapa masyarakat umum dengan leluasa membongkar toko-toko yang tutup lalu menguras isinya untuk dibawa pulang.

Modus penjarahan tersebut pada umumnya diawali dengan sekelompok lelaki kekar yang dikirim dengan truk ke suatu pusat pertokoan.

Mereka lah yang membongkar toko-toko itu dan memberi tahu masyarakat sekitar untuk menjarahnya.

Selain Jakarta, beberapa kota besar seperti Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar dikabarkan juga mengalami kondisi serupa.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini