MINEWS, JAKARTA -Â Di tengah kemesraan PDIP dan Gerindra, ada satu partai yang luput dari perhatian publik belakangan ini, yakni Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lalu, bagaimana respons Demokrat di tengah kedekatan dua partai yang sebelumnya saling berlawanan tersebut? Apalagi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir di tengah Kongres PDIP di Bali pada Kamis 8 Agustus 2019 lalu.
Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan, pihaknya sampai saat ini masih menanggapi santai dan tak cemburu dengan kedekatan Gerindra ke PDIP. Ia berkata, Demokrat justru lebih duluan menjalin keakraban dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Masa pakai cemburu segala macam. Yang penting kebersamaan gitu, iya kan,” kata Syarief di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019.
Ia juga menyebut Demokrat tak ada kekhawatiran bahwa Gerindra akan bergabung dengan koalisi Joko Widodo yang tengah menyiapkan susunan kabinet periode kedua. Menurutnya, penentuan koalisi adalah hak setiap parpol.
Syarief juga berkata bahwa pertemuan antara kedua tokoh, Megawati dan Prabowo, adalah hal yang biasa saja dan positif. Ia berkata, setiap orang punya hak dan kewajiban untuk saling bertemu.
Isyarat bergabungnya Gerindra dalam koalisi Jokowi sempat diutarakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Putri Megawati itu menyebut dinamika politik selalu berkembang.
“Dinamika politik selalu berkembang. Tadi ibu dalam pidatonya menyampaikan makanya kalau 2024 mau maju lagi deket-deket saya ya. Silakan dipikirkan apa maksudnya,” kata Puan di sela-sela Kongres PDIP di Bali, Kamis lalu.