Begini Kisah Mahfud MD Jadi Menteri Pertahanan yang Ubah Pandangannya Soal TNI

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mahfud MD resmi ditunjuk menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Kalau kamu sebut penunjukkan itu aneh jelas salah, sebab Mahfud pernah menjabat Menteri Pertahanan saat Gus Dur jadi presiden dan kisah itu selalu dikenangnya hingga kini. Apa itu?

Mahfud tidak pernah menyangka tugas yang akan diterimanya itu ketika Gus Dur alias Abdurrahman Wahid memanggilnya ke Istana waktu itu.

Waktu itu Gus Dur berkata kepada Mahfud bahwa dia membutuhkan tiga ahli tata negara. Gus Dur mengaku sudah memiliki dua yaitu Yusril Ihza Mahendra yang diangkat kembali menjadi Menteri Hukum dan HAM dan Marsilam Simanjuntak menjadi Menteri Sekretaris Kabinet.

“Lalu yang ketiga ‘antum’ (Anda),” kata Mahfud menirukan Gus Dur saat itu.

Namun betapa kagetnya Mahfud ketika Gus Dur menunjuknya sebagai Menteri Pertahanan. Mahfud pun menawar Gus Dur.

Tetapi usaha itu tidak berhasil dan Mahfud tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan 26 Agustus 2000 sampai dengan 20 Juli 2001.

Saat itulah dia melihat sisi lain TNI yang di masa Orde Baru begitu menakutkan karena terlibat dalam politik, ternyata terdapat figur-figur yang cerdas. Selain itu banyak tentara yang memiliki nasionalisme tinggi.

Kini menurut Mahfud TNI sudah berada pada ‘khittahnya.’ Dia justru semakin bangga kepada TNI.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini