Bebas dari Tugas Kerajaan Inggris, Akhirnya Pangeran Harry jadi Rakyat Biasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usai menyatakan mundur dari monarki tahun lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya secara resmi bebas dari tugas-tugas Kerajaan Inggris.

Ratu secara tertulis mengkonfirmasi bahwa mundurnya mereka dari tugas Keluarga Kerajaan tak memungkinkan keduanya untuk melanjutkan tanggung jawab dan tugas pelayanan publik.

“Sementara semua sedih dengan keputusan mereka, Duke dan Duchess tetap menjadi anggota keluarga yang dicintai,” kata pihak Istana Buckingham dalam keterangan persnya, Jumat, 19 Februari 2021.

Dengan bebasnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari tugas kerajaan bakal ada perubahan, sebagai contoh, Pangeran Harry tak akan lagi memiliki tanda jasa kehormatan militer serta perlindungan khusus dari Kerajaan Inggris.

Selain itu, keduanya sekarang bebas melakukan interview apapun dengan media. Dengan kata lain, Pangeran Harry dan Meghan Markle boleh mengucapkan apapun yang mereka mau soal Kerajaan Inggris.

Keduanya dijadwalkan memiliki wawancara panjang dengan Oprah Winfrey pada 7 maret nanti.

Hal yang akan tetap mereka pegang hanya dua. Pertama, gelar Pati dari Sussex. Selain itu, Pangeran Harry akan tetap berada di urutan keenam pewaris tahta di Inggris dengan urutan pertama dan kedua ada pada Pangeran Charles dan Pangeran William.

Meski secara hukum keduanya telah bebas dari Kerajaan Inggris, pihak Harry dan Markle mengklaim tetap akan melayani Kerajaan Inggris apabila dibutuhkan. “Karena pelayanan adalah sesuatu yang sifatnya universal,” ujar pernyataan pers keduanya.

Beberapa organisasi afiliasi Kerajaan Inggris yang dulunya mereka kelola menyayangkan kabar ini. Salah satunya adalah Teater Nasional Inggris. Namun, mereka mendoakan yang terbaik untuk Harry dan Markle.

Tanpa tugas Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah memiliki sejumlah proyek menanti. Desember lalu, keduanya mengumumkan rencana membuat podcast. Lalu, mereka juga memiliki proyek dengan Netflix.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini