Baru Lima Hari Lockdown, Pemkot Tegal Buka Beton Perintang Jalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEGAL – Baru lima hari menutup kota untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid19, Pemerintah Kota Tegal menyingkirkan sebagian beton penutup jalan di wilayah tersebut kabarnya karena diprotes warga. Namun, Wakil Wali Kota Muhammad Jumadi mengatakan pembukaan itu untuk didirikan posko pemeriksaan.

Setidaknya ada lima titik yang beton portabelnya dibuka yaitu di Jalan Sultan Agung, Jalan Teuku Umar (perbatasan ), Jalan Jend. Sudirman, Jalan Merpati dan Jalan Poso.

“Kita sudah menyiapkan tim dan petugas posko,” kata Jumadi di Tegal 2 April 2020.

Sebelumnya sesuai rekomendasi dari Polres Tegal Kota, Ketua Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Tegal Johardi, Pemkot Tegal melaksanakan local lockdown. Hal itu tampak dari sejumlah baliho yang terpasang di beberapa sudut kota.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sebelumnya menegaskan akan mengisolasi wilayah atau membatasi akses warga dengan menutup 49 titik jalan menuju Kota Tegal. Hanya saja, ruas jalan nasional dan provinsi tak ditutup.

Termasuk akses menuju terminal bus yang berada di jalan nasional. Kebijakan isolasi wilayah ini akan diterapkan empat bulan mulai 30 Maret hingga 30 Juli mendatang, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus korona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini