Bantu Percepatan Herd Immunity, BIN Lakukan Vaksinasi Anak di Kabupaten Tangerang

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANGERANG – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali menggelar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak SD usia 6-11 tahun. Kegiatan ini digelar di SDN Kadu 1 Curug, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Senin 24 Januari 2022.

Kepala BIN Daerah Banten (Kabinda), Brigjen. Pol., Hilman, S.I.K., S.H., M.H. mengatakan bahwa vaksinasi dilakukan dengan cara mendatangi sekolah secara langsung. Siswa yang divaksin juga harus didampingi orang tua/wali murid.

“Vaksinasi ini pihak Binda bekerjasama dengan Puskesmas dan bidan desa beserta kader Posyandu. Kolaborasi ini tentunya sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk percepatan vaksinasi Covid-19,” katanya.

Hilman melihat antusiasme anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, baik di Provinisi Banten saja, maupun hampir seluruh wilayah di Indonesia. Adapun jenis vaksin yang disuntikkan menggunakan Sinovac.

“Selain tidak ada efek yang ditimbulkan, penggunaan Sinovac juga sudah direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujarnya.

Ina Aminah S, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Kadu 1 Curug Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, mengapresiasi langkah pemerintah dan Binda Banten dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar SD.

Ia berharap, dengan terlaksannya vaksinasi pelajar ini kami dapat belajar normal, bertatap muka di sekolah dengan normal sediakala dan vaksinasi pelajar ini bisa membantu kejar target herd immunity.

“Kegiatan belajar lancar aman dan selesai di waktu yang sudah ditentukan. Mudah-mudahan program pemerintah ini akan mempercepat penanggulangan Covid-19,” katanya.

Selanjutnya dr. Gigi Tohiro, selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Curug mengatakan bahwa vaksin kali ini diberikan kepada anak usia 6-11 tahun.

“Semoga dengan dilakukanya vaksinasi anak-anak bisa terlindungi dari virus covid-19 dan juga bisa melaksanakan sekolah dengan tatap muka” ujarnya.

Sementara itu, Natasya, anak usia 8 tahun kelas 2 SDN Kadu 1 Curug mengatakan bahwa dirinya tidak takut di suntik.

“Kata Ibu guru cuma kayak digigit semut gak sakit, tadi saya udah disuntik memang seperti di gigit semut aja,” katanya.

Reporter : Febrian Reja Aristama

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini