Bantalan Sosial Kenaikan Harga BBM Jadi Bentuk Keberpihakan Pemerintah Pada Rakyat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan bantalan sosial dari pemerintah sebagai bentuk keberpihakan kepada kelompok masyarakat golongan ekonomi. Terutama yang terdampak kenaikan harga BBM .

Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing memberikan penilaian itu kepada Mata Indonesia News, Selasa 27 September 2022.

”Seperti ungkapan bijak, setetes air lebih bermanfaat di musim kemarau daripada sebakul air di musim hujan. Itulah filososi, yang menurut hemat saya, selaras kebijakan dan program bantalan sosial,” ujar Emrus.

Sebab, lanjut Emrus, lonjakan harga BBM bersubsidi, langsung atau tidak langsung berimbas kepada kenaikan barang dan jasa kebutuhan pokok.

Sehingga, tentu yang paling merasakan dampak kenaikan harga tersebut adalah golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan yang setara dengan gaji UMR.

Karena itu, sangat tepat pemerintah menguarkan kebijakan dan memberikan bantalan sosial sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM kepada mereka yang wajar menerimanya. Emrus mengungkapkan, bahwa total bantalan sosial mencapai Rp 24,17 triliun.

Ia berpendapat, jumlah tersebut sebaiknya digenapkan saja menjadi Rp 25 triliun.

Sebab, menurutnya, kebijakan Presiden Jokowi ini terbukti bisa mengontrol daya beli masyarakat terhadap kenaikan harga barang dan jasa kebutuhan pokok di pasaran seluruh Tanah Air.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini