Bale Jarang Dimainkan, Zidane Tak Tahu Terima Kasih

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Situasi Gareth Bale di Real Madrid sedang sulit. Menurut agen Bale, Jonathan Barnett, Zinedine Zidane sosok yang tidak tahu rasa terima kasih.

Bale sangat jarang dimainkan musim ini oleh Zidane. Bahkan, sejak LaLiga dilanjutkan usai dihentikan selama tiga bulan karena pandemi Covid-19, Bale hanya dua kali dimainkan.

Di laga pamungkas LaLiga melawan Leganes, Bale sama sekali tak masuk dalam skuat Madrid. Total mantan pemain Tottenham Hotspur hanya tampil 16 kali di LaLiga.

Padahal, Bale memiliki peran besar membawa Madrid empat kali juara Liga Champions (2014, 2016, 2017, 2018). Bahkan, Bale pernah membentuk trisula maut BBC bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Tapi, situasinya kini berbeda. Hubungan Bale dan Zidane tak lagi akur sejak musim lalu. Puncaknya, pelatih asal Prancis sempat mengatakan akan lebih baik bagi klub jika Bale meninggalkan Madrid.

“Zidane tak ingin melatih Bale, tapi dia masih punya kontrak dua tahun lagi. Dia bahagia tinggal di Madrid dan dia takkan pergi ke mana-mana. Bale sama bagusnya dengan rekan setimnya, tapi ini adalah keputusan Zidane,” kata Barnett, dikutip dari Mirror, Selasa 21 Juli 2020.

“Tidak ada rasa benci di hati Bale dan dia tidak berusaha menyelamatkan diri dari Zidane. Dia tetap berlatih serius setiap hari, tapi Zidane, yang meraih kesuksesan, tak mau memainkan Bale,” ujar Barnett.

“Zidane tidak tahu terima kasih, Bale adalah kehilangan besar untuk tim. Tapi dia takkan pergi. Kenyataannya adalah, situasi saat ini di bursa transfer membuat seorang pemain sulit untuk pindah. Memang ada banyak berminat pada Bale, tapi tak banyak yang sanggup membayarnya,” ungkap Barnett.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini