Azis Syamsuddin Tersangka, Golkar Rombak Susunan Pengurus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ditetapkannya ststus tersangka dan penahanan salah satu pengurus Partai Golkar, Azis Syamsuddin membuat partai berlambang pohon beringin ini melakukan perombakan. Melalui rapat pleno, Partai Golkar memutuskan pergantian antarwaktu (PAW) di internal kepengurusan. ”Jadi rapat pleno tadi diputuskan pergantian antarwaktu. Ada tiga posisi lowong,” kata Adies Kadir, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin, 27 September 2021.

Adies mengaku mengisi wakil ketua umum bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam) Partai Golkar. Sebelumnya, jabatan itu diisi oleh Azis yang berstatus nonaktif.

Ketua Bidang Penghubung Antarlembaga Politik DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, menggantikan Roem Kono sebagai wakil Ketua Umum Bidang Sosial Partai Golkar. Sementara itu, Erwin Aksa menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis menggantikan Rizal Mallarangeng.

Menurut Adies, komposisi tersebut tidak akan berubah. Karena sudah menjadi keputusan dalam rapat pleno. ”Kalau dari kepengurusan DPP kemungkinan tidak ada perubahan, karena sudah disetujui,” ucap Adies.

Sebelumnya, Azis memundurkan diri sebagai wakil ketua DPR akibat terseret kasus dugaan suap penanganan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia sudah ditahan Lembaga Antirasuah.

Golkar juga akan mengumumkan pengganti Azis dari kursi wakil ketua DPR. Rencananya, pengumuman itu dilaksanakan pada Rabu sore, 29 September 2021. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menjadi calon terkuat pengganti Azis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini