MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sedang membuat sayembara berhadiah Rp 10 juta.
Sayembara itu mudah saja. Pakar hukum tata negara itu hanya meminta orang yang mengikutinya membuktikann dia pernah membuat pernyataan radikalisme berkaitan dengan bendera tauhid.
Kekesalan Mahfud memuncak usai jurnalis dari Kedaulatan Rakyat, Kumparan, Tribun Jogja, dan Radar Jogja mewawancarainya 9 Agustus 2019 soal calon taruna blasteran Prancis yang kini menjadi taruan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Enzo Zenz Allie.
Saat wawancara Mahfud menegaskan tidak pernah menghubungkan dugaan radikalisme dengan bendera tauhid. Seperti diketahui heboh soal Enzo itu merebak saat seorang netizen menunjukkan sosok Enzo saat masih bersekolah yang membawa bendera tauhid.
Mahfud tidak main-main dengan sayembaranya itu. Dia bahkan menunggu siapa saja yang bisa membuktikan dia telah menghubungkan bendera tersebut dengan sikap radikal. Menurutnya keduanya tidak bisa serta merta dihubungkan.
Melalui akun twitternya, Mahfud menunggu hingga 17 Agustus 2019, orang yang bisa membuktikan dirinya membuat pernyataan tersebut.
“SAYEMBARA : 10 JUTA BAGI YANG BISA….ditunggu jawabannya sampai 17 Agustus 2019 jam 18.00WIB,” begitu pernyataan tertulisnya melalui akun twitter, Senin 12 Agustus 2019.
 Mahfud MD sedang membuat sayembara berhadiah Rp 10 juta. Sayembara itu mudah saja. Pakar hukum tata negara itu.){kind=link}