Kenalkan CEO Baru, Terungkap Mundurnya Wishnutama dari NET TV Karena Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Belakangan ini kabar mengenai PHK massal karyawan NET TV menjadi trending topic di Twitter. Kabar tersebut mencuat tak lama setelah Wishnutama mengundurkan diri sebagai CEO dari perusahaan yang ia dirikan tersebut.

Banyak pertanyaan muncul, bahkan pengunduran dirinya ada yang mengkaitkannya dengan tawaran menjadi Menteri di kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Namun semua itu terjawab, setelah dirinya mengumumkan bahwa jabatan CEO kini ia telah wariskan ke Deddy Sudarijanto yang tak lain adalah sahabatnya sendiri sejak 5 April 2019.

Wisnutama membagikan moment tersebut dalam unggahan instagramnya dengan keterangan foto sebagai berikut: “Sore tadi kami syukuran hari ulang tahun ke 6 @netmediatama dan bukber bersama para karyawan yang amat saya cintai dan banggakan.

Pada kesempatan ini juga diumumkan bahwa sesuai dengan keputusan pemegang saham, secara resmi sejak tgl 5 April 2019 saya telah ditunjuk untuk menjadi Komisaris Utama @netmediatama.

Selanjutnya jabatan CEO akan dilanjutkan oleh sahabat saya Deddy Sudarijanto.

Sebuah kebanggaan yang luar biasa untuk saya selama ini telah bekerja bersama teman2 di @netmediatama Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa. Mohon maaf jika saat memimpin ada banyak kekurangan dan salah.

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan dari hati yang paling dalam.

Semoga kedepan NET makin maju dan makin dicintai oleh penonton. Tetap semangat!”

Lantas, siapakah sosok Deddy Sudarijanto sebenarnya? Data yang tertuang di internet mengenai Deddy cukuplah minim. Namun, berdasarkan keterangan di LinkedIn pribadi miliknya, Deddy merupakan lulusan dari Northeastern University dengan gelar Bachelor of Science (B.S.) pada 1993.

Kemudian, Deddy melanjutkan mengenyam pendidikan di Standford University dan lulus dengan gelar Master of Science pada tahun 1994.

Selain itu, Deddy juga telah berkarier sejak tahun 2003. Ia telah memimpin perusahaan beberapa kali, di antaranya:

– Co-Founder PT Rekamitrayasa Komunikatama sejak 2003

– Co-Founder PT Griya Tiga Intan sejak 2008

– Senate Member dari Institut Teknologi Telkom sejak 2014

– Commissioner NET TV pada 2012

– Executive Director, Standard Chartered Private Equity Singapore sejak 2015

– CEO NET Mediatama sejak April 2019

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini