Khawatir Gunung Slamet Erupsi, BPBD Jawa Tengah Lakukan Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, PURWOKERTO – Khawatir erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiagakan sukarelawan untuk mengantisipasi nya erupsi Gunung Slamet

“Kami dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan para sukarelawan. Namun secara ‘online’ melalui grup ‘Whatsapp’ kami telah memosisikan para sukarelawan termasuk meminta mereka untuk mengecek radio komunikasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Menurut Ariono dalam status waspada atau Level II Gunung Slamet sedang mengumpulkan energi.

Dengan demikian ketika status Gunung Slamet kembali ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, yakni siaga (Level III) hingga awas (Level IV), para sukarelawan beserta peralatannya sudah siap melakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi terjadinya korban.

Wilayah yang kemungkinan terdampak erupsi Gunung Slamet berada di Kecamatan Sumbang, Kecamatan Baturraden, Kecamatan Kedungbanteng, dan sebagian kecil Kecamatan Cilongok khususnya bagian utara seperti Desa Sambirata.

Dia juga mmenyatakan persiapan jalur evakuasi di sejumlah wilayah lereng selatan Gunung Slamet tidak masalah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini