Asik! Sebentar Lagi Obat Baru untuk Virus Corona Bikin Kaya Perusahaan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa perusahaan farmasi sedang mengerjakan vaksin atau antivirus untuk membantu mereka yang terinfeksi virus corona, salah satunya perusahaan farmasi di Paris, Sanofi. Kekayaannya juga bakal meningkat drastis.

Dilansir dari Channel New Asia, Paul Hudson, Chief Executive Officer (CEO) Sanofi menyatakan vaksin tersebut akan diumumkan dua minggu dari hari ini 6 Februari 2020.

“Kami telah melihat usaha perusahaan lain dalam mengembangkan vaksin ini,” ujar Paul Hudson.

Hudson menegaskan Sanofi adalah perusahaan yang memiliki keahlian. Maka satu atau dua minggu lagi publik akan mengetahui sesuatu yang tidak terbantahkan lagi.

Namun, Paul Hudson menolak menjelaskan lebih detail soal obat yang akan diumumkan tersebut.

Sanofi juga mengaku telah berbagi keahlian dan data dengan Koalisi untuk Kesiapan dan Inovasi Epidemi (The Coalition for Epidemic Preparedness and Innovations/CEPI) untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Salah satu industri farmasi pembuat vaksin terbesar di dunia yaitu GlaxoSmithKline juga berkerja sama dengan CEPI dalam pengembangan vaksin ini.

“Tujuan kami disini bukan untuk menjadi headline berita, melainkan bekerja secara nyata untuk membuat perubahan” ujar Paul Hudson.

Boleh jadi, vaksin itu akan semakin meningkatkan pendapatan Sanofi yang diperkirakan meningkatkan sekitar 5 persen jika kurs nilai tukar konstan pada 2020.

Pendapatan perusahaan obat-obatan Prancis tersebut meningkat pada kuartal keempat tahun lalu sebesar 18,4 persen atau menjadi 1,68 miliar euro atau sekitar 1,85 miliar dolar AS setara Rp 25,2 triliun dengan kurs Rp13.660. (Anis Fairuz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini