Apes, Video Syur Wasit Wanita Italia Tersebar di Media Sosial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wasit wanita Italia, Diana Di Meo mengaku menjadi korban ‘revenge porn’ setelah video syur miliknya tersebar di media sosial.

Di Meo, wasit berusia 22 tahun asal Pescara, tiba-tiba menjadi perbincangan setelah foto dan video syurnya beredar di media sosial. Dia mengaku tak pernah menyebarkan video pribadinya itu.

Di Meo sudah melaporkan kepada polisi terkait beredarnya foto dan video syurnya di media sosial. Penyelidikan sudah dilakukan dimana penyebarnya diancam dengan hukuman penjara hingga enam tahun.

“Saya mengunci diri di rumah, saya menangis, dan muntah-muntah selama dua hari. Ini adalah video-video pribadi yang telah dicuri dari saya,” ujarnya, dikutip dari Daily Star, Rabu 26 Januari 2022.

“Seseorang pasti sudah meretas telepon genggam saya. Jika tidak, saya tak tahu bagaimana video itu bisa diambil. Saya sudah melaporkan hal ini dan pihak berwajib akan mengurusnya,” katanya.

Menghadapi situasi yang buruk, Di Meo mendapat simpati dari seluruh Italia. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan di masa-masa sulit ini.

“Saya mengucapkan terima kasih pada semua orang yang memberikan dukungan dari seluruh Italia. Ini adalah situasi yang saya harap tak terjadi pada siapa pun. Saya berusaha melawan, tapi tak semuanya sukses. Kita harus melaporkan video-video ini dan orang-orang yang menyebarkannya,” ucapnya.

“Hari ini korbannya adalah saya. Besok bisa saja orang yang saat ini mungkin sedang menonton video tersebut sambil tersenyum,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini