MATA INDONESIA, JERUSALEM – Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengungkapkan bahwa Israel berharap dapat membangun hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia. Namun, katanya, kesepakatan itu membutuhkan waktu.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi merupakan rumah bagi umat Islam di seluruh dunia. Di mana di negara tersebut terdapat dua situs paling suci, yakni Masjidil Haram di Kota Mekah dan Masjid Nabawi di Kota Madinah.
Sementara Indonesia, memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Sepanjang sejarah, kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi memiliki hubungan dagang, pariwisata, dan keamanan.
Namun tahun 2012, Indonesia sepakat menaikkan status hubungannya dengan Israel dan membuka konsulat kehormatan di Kota Ramallah yang dipimpin seorang diplomat sederajat duta besar
Dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, Menlu Yair Lapid mengatakan Israel sedang mencari cara untuk memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan di luar Uni Emirates Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko.
“Jika Anda bertanya kepada saya negara-negara penting apa yang sedang kita lihat, maka Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja. Akan tetapi, hal-hal seperti ini membutuhkan waktu,” kata Menlu Yair Lapid, melansir English Al Arabiya, Rabu, 26 Januari 2022.
Baik Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Kota Gaza selama 11 hari perang dengan militan Palestina pada Mei 2021. Konflik tersebut turut menewaskan 250 warga Palestina di Gaza.
Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan bahwa ia akan mengunjungi UEA, negara Timur Tengah pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham.