Antisipasi Ancaman Narkoba, Pengamanan Perbatasan Papua Menjadi Prioritas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu anggota TNI melakukan sweeping di perbatasan Indonesia-Papua Nugini sehingga akhirnya mampu menggagalkan penyelundupan narkoba jenis ganja. Adapun lima paket ganja seberat 750 gram berhasil diamankan dari seorang yang melintas di perbatasan.

Kegiatan itu dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) itu terjadi di perbatasan antar negara di Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom pada akhir Oktober 2021.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika sebenarnya wilayah perbatasan dimana pun lokasinya tergolong rawan. Maka sudah sepatutnya jika pengamanannya lebih ketat dibandingkan wilyaha lain.

“Wilayah perbatasan, dimanapun lokasinya adalah wilayah rawan, konsekuensinya potensi ancaman sangat besar termasuk ancaman penyalahgunaan narkoba. Wajar jika pengamanan perbatasan lebih ketat daripada wilayah lain, ini untuk meminimalkan tingkat kerawanan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Kamis 10 Februari 2022.

Sementara itu Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf. Muhammad Erfani menegaskan jika anggota TNI yang melakukan sweeping dan menangkap pelaku saat melintas di depan pos ketika berjalan kaki dari arah Papua Nugini menuju Kampung Waris.

Saat diperiksa terdapat temuan lima bungkus daun ganja kering yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam. Pelaku mengaku ganja tersebut didapat dari warga Papua Nugini.

“Ganja tersebut akan dijual kembali di Abepura, Kota Jayapura,” kata Erfani.

Melihat kondisi ini, personel TNI akan terus rutin melakukan sweeping untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan antar negara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tidak Tebang Pilih Berantas Judi Online Demi Masa Depan Generasi Bangsa

Oleh : Shenna Aprilya Zahra )* Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas judi online yang dinilai merusak moral masyarakat dan mengancam masa depan generasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini