Anggarkan Dana Rp 7 Miliar, DKI Bangun 1.000 Sumur Resapan untuk Cegah Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara dilakukan oleh pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir di ibu kota. Salah satunya dengan membangun 1.000 sumur resapan dengan angagran Rp 7 miliar.

Kepala Seksi Geologi dan Konservasi Air Baku Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Aditya Putra Brata mengatakan, 1.000 titik sumur resapan itu akan dibangun di sejumlah lahan pemerintah di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

“Dua wilayah itu dipilih karena karakteristik tanahnya cocok dibangun sumur resapan. Kalau di Jakarta Utara, gali satu meter saja sudah ketemu air. Cuma nanti dimungkinkan juga di pusat dan barat,” kata Aditya.

Tiap sumur resapan dibangun dengan diameter satu meter dan kedalaman maksimal tiga meter. Pembangunanya ditargetkan rampung pada 31 Desember 2020. Kini sebanyak 370 titik sudah mulai dibangun di Jakarta Selatan.

“Kita bangun di kantor lurah, kantor camat, rumah dinas, gedung olahraga, dan sekolah,” katanya.

Aditya menjelaskan, pembangunan sumur resapan ini memiliki dua fungsi. Pertama, untuk mengurangi limpasan air hujan ke saluran air. Hanya air yang tak terserap yang akan masuk ke saluran air.

“Hal ini bisa mengurangi volume air di salurah dan kurang lebih banjir juga bisa teratasi,” katanya.

Kedua, untuk menjaga ketersediaan air tanah karena debitnya akan terus bertambah seiring berjalannya penyerapan air hujan. “Wilayah yang kita buat resapan, rata-rata waktu musim kering itu cadangan air tanahnya jarang berkurang,” katanya.

Aditya menambahkan, idealnya di Jakarta dibangun sebanyak 1,8 juta sumur resapan. “Sekarang masih jauh dari target itu,” katanya lagi. Dari target ideal 1,8 juta itu, imbuh dia, hanya sekitar delapan persen (144.000 sumur resapan) yang harus dibangun di lahan pemerintah. Sisanya berada di lahan masyarakat ataupun swasta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Teknologi Thermal segera Diterapkan, Pemkab Kulon Progo Klaim Bisa Musnahkan 7 Ton Sampah dalam Sehari

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo segera menerapkan teknologi baru berbasis thermal untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto. Proses pembangunan kini telah memasuki tahap pemasangan alat di Zona 2 dan diharapkan mulai beroperasi awal tahun 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini