Alhamdulillah, Masjid Hagia Sophia Kembali Gelar Salat Tarawih

Baca Juga

MATA INDONESIA, ISTANBUL – Masjid Hagia Sophia kembali dibuka untuk yang pertama kalinya dalam 88 tahun. Dengan begitu warga Turki dapat kembali menjalankan ibadah shalat tarawih setiap malam selama bulan suci Ramadan.

“Terima kasih ya Allah. Untuk yang pertama kalinya dalam 88 tahun, masjid … akan menyambut orang-orang beriman untuk salat tarawih di bulan Ramadan ini,” ucap Ali Erbas, Kepala DiyaNet, badan publik yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan.

“Saya akan menyaksikan, Insya Allah, momen indah ini dengan memimpin shalat Tarawih pertama,” sambungnya, melansir Pipa News.

Diyanet mengatakan bahwa salat akan diadakan di Hagia Sophia pada Jumat, Sabtu dan Minggu selama bulan suci Ramadan, mulai pekan ini.

Ini bukan kali pertama Hagia Sophia berubah peruntukannya. Bangunan ini pertama kali dibangun di bawah Kaisar Justinian I antara tahun 532 dan 537 M sebagai katedral Kristen dan dianggap sebagai struktur Bizantium yang paling penting.

Setelah penaklukan Ottoman Konstantinopel (sekarang Istanbul) tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid sebelum dibuka sebagai museum tahun 1935 atau setelah pembentukan Republik Turki modern sekuler. Kemudian pada 1985, bangunan itu ditambahkan ke daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pada Juni 2020, pihak berwenang Turki mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid, sebuah langkah yang memicu gelombang kritik internasional.

Tahun lalu Komite Warisan Dunia UNESCO – badan kebudayaan PBB, meminta Turki untuk menyerahkan laporan tentang status konservasi Hagia Sophia, mengungkapkan keprihatinan serius atas konsekuensi konversi menjadi masjid.

Akan tetapi, negara yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan itu dengan cepat menolak kritik badan tersebut yang mengubah museum katedral Istanbul menjadi masjid sebagai bias dan politis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini