Apa Pun Hasil di Ukraina, Putin Sudah Siapkan Parade Kemenangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Rusia mengubah strategi perang di Ukraina dengan fokus pada upaya menguasai wilayah Donbas dan sejumlah wilayah lain di Ukraina Timur.

Lebih dari sebulan Rusia menginvasi negara tetangganya. Namun, pasukan Rusia mendapat perlawanan mengejutkan dan pantang menyerah dari tentara maupun warga Ukraina.

Meski demikian, berdasarkan penyadapan yang dilakukan oleh badan intelijen AS, Presiden Vladimir Putin dilaporkan sudah mempersiapkan parade kemenangan pada 9  Mei mendatang.

Dalam kalender Rusia, 9 Mei diperingati sebagai hari libur utama. Di mana pada hari itu, Rusia menandai penyerahan Nazi dalam Perang Dunia II dengan parade besar-besaran pasukan dan persenjataan melintasi Lapangan Merah di depan Kremlin.

Para pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Putin ingin dapat merayakan kemenangan atas invasi terhadap Rusia pada hari itu.

“Putin akan mengadakan parade kemenangan pada 9 Mei terlepas dari status perang atau pembicaraan damai. Di sisi lain: parade kemenangan dengan pasukan dan kendaraan apa?” kata seorang pejabat pertahanan Eropa, melansir CNN, Minggu, 3 April 2022.

Akan tetapi, para pejabat AS dan Eropa mengatakan bahwa tenggat waktu apa pun yang mungkin ditetapkan Moskow secara retoris tidak mengubah kenyataan dengan alasan bahwa Rusia tampaknya sedang mempersiapkan prospek konflik yang diperpanjang di Ukraina.

“Putin sedang mempersiapkan perang panjang bergaya Chechnya, karena dia, sampai batas tertentu, tidak punya tempat lain untuk melanjutkan ini,” kata diplomat Eropa lain.

Ada beberapa alasan di balik kerangka waktu Mei. Saat pembekuan musim dingin berakhir dan tanah melunak, akan lebih sulit bagi unit-unit darat Rusia yang berat untuk bermanuver, yang berarti bahwa sangat penting bagi pasukan itu untuk bergerak sesegera mungkin, menurut penilaian intelijen AS.

Pejuang yang didukung Rusia juga telah berada di wilayah itu selama bertahun-tahun. Sebagaimana diketahui, tahun 2014, pasukan separatis Rusia menguasai wilayah Donbas di Ukraina timur. Sebelum invasi Moskow ke Ukraina, Putin mengumumkan bahwa dia mengakui kemerdekaan dua republik di wilayah Donbas.

“Menjelang 9 Mei, Putin menetapkan tujuan parade kemenangan untuk perang ini,” kata Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk mengatakan kepada CNN Wolf Blitzer bahwa Ukraina percaya mereka menghadapi situasi yang sangat kompleks dan sulit ketika Putin mencoba memenuhi tenggat waktu.

“Tujuan utamanya adalah, dulu dan akan mengambil alih Ukraina, tetapi dia gagal karena tekad yang sangat kuat dari militer Ukraina dan persatuan yang sangat kuat antara Ukraina dan dunia Barat, dan sanksi yang telah dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan G7 dan Uni Eropa,” kata Yatsenyuk.

“Jadi sekarang, sejauh yang saya lihat, Putin beralih ke Rencana B. Pendapat saya adalah bahwa Rencana B ini memiliki tenggat waktu. Tenggat waktu adalah sembilan Mei,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini