Alhamdulillah, Belanda Hibahkan 3 Juta Vaksin untuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, Den Haag – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Belanda menghibahkan sebanyak 3 juta dosis vaksin virus corona untuk Indonesia.

“Di dalam pembicaraan saya dengan Menlu Belanda, salah satu hasil yang konkret adalah keputusan pemerintah Belanda untuk memberikan bantuan vaksin ke Indonesia sebesar 3 juta vaksin jadi,” kata Menlu Retno Marsudi dalam pengarahan media daring dari Den Haag.

Akan tetapi, Menlu Retno tidak menjabarkan secara detail vaksin apa yang akan yang diberikan pemerintah Belanda kepada Indonesia. Retno hanya memastikan bahwa vaksin tersebut akan dikirim dalam waktu dekat.

Selain pemberian vaksin virus corona dari Belanda, Indonesia juga mendapat sumbangan vaksin virus corona dari Jepang sebanyak 998,400 dosis. Ratusan ribu vaksin dari Negeri Sakura tersebut telah tiba di Tanah Air pada Kamis (1/7).

Menlu Retno menambahkan, sumbangan vaksin virus corona dari pemerintah Inggris berupa skema berbagi dosis atau dose-sharing juga tengah diupayakan.

“Hasil pertemuan saya dengan Menlu Inggris, terdapat komitmen bantuan vaksin jadi juga. Terkait detail dan waktu pengirimannya sedang dibahas lebih lanjut,” sambung mantan Duta Besar Indonesia di Kerajaan Belanda, Norwegia, dan Islandia itu.

Adapun dari Amerika Serikat, Indonesia mendapat bantuan vaksin virus corona buatan Moderna sebanyak 3 juta dosis. Sementara izin penggunaan darurat vaksin Moderna  tesebut sedang dalam proses Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini