MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Akibat kebijakan melarang PNS libur pada Tahun Baru, hotel di Yogyakarta baru kebanjiran tamu pada Januari-Februari 2022 ini.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranawa Eryana, di Yogyakarta, Kamis 6 Januari 2022.
Asumsi itu diungkapkan Deddy karena biasanya periode Januari-Februari merupakan kondisi “low season” perhotelan di Yogyakarta.
Hal tersebut semakin meyakinkan karena prediksi tingkat okupansi akhir 2021 ternyata meleset.
Jika sebelumnya diperkirakan angkanya pada 80 persen, ternyata yang terisi hanya sekitar 60 persen saja.
Meski begitu, mereka tetap senang karena pada periode Januari-Februari angka okupansinya masih lumayan yaitu rata-rata 42,5 persen.
Menurut Deddy, kondisi itu karena banyak orang yang mengalihkan liburan mereka ke dua bulan tersebut.
Mereka umumnya menginap hanya dalam dua hari saja dan sebagai besar merupakan keluarga dibandingkan rombongan besar.
Wisatawan tersebut pada umumnya berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, dan Kalimantan Timur.