Ahli: Vaksinasi untuk Hindari Sakit Berat dan Covid19 Jadi Flu Biasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 sebenarnya lebih merupakan upaya mencegah manusia menderita sakit berat jika terinfeksi penyakit tersebut.

Hal tersebut diungkapkan banyak ahli dan dokter di Amerika Serikat seperti dilaporkan ABC News.

Kepala bagian Inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, Dr. John Brownstein virus corona penyebab Covid19 pada dasarnya tidak mungkin dilakukan.

Sementara Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Philadelphia, Dr. Paul Offit, mengamini pendapat itu dengan menyatakan jika virus SARS-Cov-2 itu bertahan tidak mungkin menyebabkan penyakit parah di masa yang akan datang.

“Pada akhirnya, itu akan menyebabkan lebih sedikit kematian daripada influenza,” kata Offit yang dikutip Senin 15 Februari 2021.

Sementara profesor epidemiologi Universitas Colombia, Stephen s. Morse menilai penyakit itu akan menjadi endemik setelah melihat cara pandemi saat ini ditangani.

Artinya, Covid19 akan selalu ada dalam sebuah populasi, seperti halnya dengan virus flu tahunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini