Agar Warga Bisa Ibadah Umrah, Pemerintah Indonesia Upayakan Cetak Kartu Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah sedang memikirkan mencetak kartu vaksinasi agar masyarakat Indonesia bisa diterima melakukan ibadah umrah.

Hal itu diungkapkan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Eko Hartono, Kamis 21 Oktober 2021.

“Aplikasi PeduliLindungi masih belum bisa dibaca oleh sistem yang dikembangkan Pemerintah Arab Saudi,” ujar Eko.

Maka, Eko menyontohkan peserta umrah dari Nigeria yang dibekali kartu berisi data diri dan status vaksinasinya. Menurut Eko, kartu itu justru bisa diterima untuk melakukan ibadah umrah.

Sementara itu, Direktur Bina Haji pada Kementerian Agama, Nur Arifin sedang berupaya menyusun strategi bersama PT Telkom agar kendala soal vaksinasi bisa diselesaikan segera.

Para peserta umrah nanti tidak hanya dibuatkan aplikasi tetapi juga dibekali kartu yang berisi status vaksinasi itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini