MINEWS.ID, DENPASAR – Selain dedikasinya terhadap informasi kebencanaan, ada peninggalan berharga Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas BNPB yaitu Wapena.
Itu adalah Wartawan Peduli Bencana Bali yang dibentuk Sutopo pada 2015. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan Sutopo memberikan banyak bekal kepada para wartawan soal kebencanaan.
“Saat terbentuk, Beliau langsung memberi pembekalan, dan para awak media merasa sangat senang karena banyak mendapat pengalaman serta transfer pengetahuan dari Pak Topo,” kata Rentin, di Denpasar, Minggu 7 Juli 2019.
Bagi Rentin, Sutopo merupakan “Sang Penyampai Informasi Bencana” dan telah menjadi sosok inspiratif dengan cara kerjanya yang cepat dan tidak mengenal lelah.
Sedianya, 22 Juni 2019 BPBD Bali mengagendakan sebuah acara dengan Sutopo yaitu pembekalan dan peningkatan kapasitas pers.
Namun, karena Sutopo sedang berobat ke Guangshou maka rencana itu ditunda. Kini BPBD Provinsi Bali berjanji meneruskan semangat Sutopo dalam menyampaikan informasi kebencanaan melalui pusat pengendalian dan operasional (pusdalops). Sebab, Pusadalops BPBD Bali memiliki peran yang serupa dengan Pusdatin BNPB.
Atas dorongan Ketua PWI Provinsi Bali IGB Dwikora Putra, di awal 2019, BPBD Bali membentuk TRC News (Tim Reaksi Cepat – News).
TRC News adalah tim humas di Pusdalops diberi tugas tidak hanya menyediakan data dan informasi tetapi juga melakukan respons cepat pemberitaan terhadap kondisi terkini.
TRC News hadir dalam dua hal yaitu menyajikan data dan informasi lengkap serta akurat, kedua dengan sabar dan detail melayani semua insan pers.
Sehari setelah dilantik sebagai Kepala Pelaksana BPBD Bali, Rentin mengeluarkan Layanan Call Back.
Itu adalah layanan telepon kembali kepada semua pihak, jika membutuhkan wawancara atau ada kepentingan apapun dengan Kepala Pelaksana BPBD Bali. Jadi wartawan cukup melakukan miss call, Rentin akan langsung menelpon balik.