7 BUMN Kembali Dibubarkan Erick Thohir, Ini Dasar Alasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tujuh perusahaan pelat merah kembali bakal dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Perusahaan yang dibubarkan kaeran sudah lama tak beroperasi dan mempertimbangkan nasib para pegawai perusahaan tersebut selama ini.

Ia lalu menyebutkan beberapa nama perusahaan yang masuk dalam daftar tujuh BUMN yang akan ditutup seperti PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero). “Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan keputusan ini ada,” katanya.

Penutupan sejumlah BUMN itu, menurut dia, tak lepas dari pertimbangan bahwa keputusan pemerintah harus diambil semakin cepat, terutama di era pasar bebas seperti saat ini.

Erick kemudian menyebutkan restrukturisasi beberapa BUMN sebelumnya membutuhkan waktu yang sangat lama yakni 9-12 bulan.

Waktu yang lama itu karena ada kepentingan lintas Kementerian. Meski begitu, kata Erick, percepatan pengambilan keputusan itu sangat penting.

“Ketika kita melihat ada satu perusahaan yang tidak sehat, dan ini sekarang sudah terbuka digitalisasi dan market-nya. Kalau tidak diambil keputusan cepat, itu nanti akan membuat perusahaan tersebut makin lama makin tidak sehat,” katanya.

Padahal, menurut dia, dalam waktu yang singkat sebetulnya sejumlah perbaikan bisa dilakukan. Cuma karena prosesnya belum, jadinya tidak sehat. Akhirnya menyebabkan malah bangkrut dan tutup.

Namun, untuk menutup perusahaan BUMN, Kementerian BUMN perlu menjalani proses panjang. Oleh sebab itu Erick Thohir telah meminta meminta dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua menteri dan DPR agar mendukung rencana percepatan tersebut.

“Berilah kepercayaan kepada kami sebagai Kementerian BUMN untuk bisa menutup dan menggabungkan (merger) perusahaan BUMN dengan cepat. Hal ini bertujuan supaya bisa mengantisipasi perubahan bisnis model yang terjadi saat Covid atau pascaCovid. Ini yang kita lakukan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini