MATA INDONESIA, JAKARTA – Nevermind adalah sebuah mahakarya. Album penting yang bahkan 30 tahun setelah dirilis, masih punya pengaruh kuat dan hulu ledak luar biasa. Nevermind adalah album studio kedua Nirvana yang dirilis pada 24 September 1991.
Album ini diproduksi Butch Vig dan dirilis DGC Records. Dalam album ini, frontman Nirvana, Kurt Cobain, melihat visi membuat musik di luar dari batas.
Nevermind mengambil banyak pengaruh dari banyak band, seperti Pixies, termasuk penggunaan dinamika volume lagunya. Tak ada ekspektasi komersial dari Nirvana saat itu.
Ini tujuh fakta tentang album NEVERMIND, sebagai berikut:
Tak perlu diragukan, Kurt Cobain adalah seorang konseptor, perencana, perancang. Jurnal pribadinya dipenuhi judul-judul lagu yang belum sempat direkam maupun dirilis.
Ide pertama Cobain untuk judul album ini adalah SHEEP. Dia bahkan menggambar seekor domba di jurnalnya.
“Sheep: because you want to not, because everyone elseis,” tulis Cobain.
Suatu waktu, gitaris Nirvana, KristNovoselic berkomentar, “Kami berpikir soal sheep (domba) karena kami band yang sinis.”
Tetapi rencana itu dibatalkan di akhir tahun 1990.
Benarkah mega-hit Smells Like Teen Spirit ditulis terinspirasi dari deodoran? Seorang teman lama Cobain yang merupakan vokalis band Bikini Kill, Kathleen Hanna menulis di tembok kamar Cobain, “Kurt smells like Teen Spirit.”
Pasalnya, ada produk deodoran bernama Teen Spirit. Setelah album NEVERMIND dirilis, baru diketahui sebenarnya lagu itu ditulis setelah Cobain melihat tulisan yang sama di grafiti jalanan.
Smells Like Teen Spirit pertama kali direkam hanya menggunakan radio tape boombox, dalam sebuah latihan band. Saat itu tak seorang pun berpikir lagu tersebut bakal jadi hit.
Butch Vig mengatakan, pertama kali mendengarnya dia langsung tahu lagu itu akan terkenal. Namun menurut Grohl, alasan mereka merekamnya di sebuah boombox adalah karena sudah terlalu banyak lagu terbuang sia-sia.
“Kami membuat banyak sekali lagu, sampai akhirnya kami sepakat harus merekamnya dalam kaset,” ujar Grohl.
Kebanyakan lagu di NEVERMIND bercerita tentang teman-teman Cobain, tetangga dan kekasihnya. Ide awalnya adalah membagi dua sisi album, satu untuk pria, satu untuk wanita.
Sisi wanita mendapat lagu-lagu seperti Teen Spirit, DrainYou dan Lounge Act, ungkapan Cobain ketika ditolak wanita. Sisi pria lebih bervariasi, termasuk lagu In Bloom yang ditulis Cobain untuk sahabatnya, Dylan Carlson.
Banyak yang menduga Cobain menjadi milioner dalam semalam setelah NEVERMIND meledak. Sebenarnya album itu tidak meraih penjualan tinggi sampai 30 hari setelah dirilis, sementara hasilnya baru didapat Cobain setelah tahun 1992.
Kebanyakan perusahaan rekaman hanya membayarkan royalti dua kali setahun dan sejumlah pembayaran lain jika benar-benar laku. Cobaintidak menghasilkan uang sama sekali sebelum merilis NEVERMIND.
Suatu hari, Cobain pulang dan dia menemukan barang-barangnya berada dalam kotak di luar rumah. Dia diusir oleh pemilik rumah. Cobain menghabiskan malam itu dengan tidur di mobil, ketika orang-orang di label rekamannya memberikan sentuhan akhir untuk album yang kelak terjual lebih dari 25 juta copy.
Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma