6 Saham yang Bakal Kasih Anda Cuan Hari Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tolok ukur perdagangan saham di BEI diramalkan akan melanjutkan penguatan pada Selasa, 28 April 2020. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,38 persen ke level 4.513,14.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan support di kisaran 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747,88.

Ia mengatakan pelemahan indeks terlihat dari sisi teknikal. Di mana, indikator MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.

“Meskipun demikian, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujarnya Senin sore.

Nafan juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. AKRA, Daily (2050) (RoE: 7.12%; PER: 11.38x; EPS: 179.30; PBV: 0.81x; Beta: 1.37): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1980 – 2050, dengan target harga di level 2080, 2190, 2320, 2630 dan 2940. Support: 1935, 1845 & 1700.

2. BEEF, Daily (199) (RoE: 15.24%; PER: 6.14x; EPS: 32.40; PBV: 0.93x; Beta: N/A): Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 196 – 200, dengan target harga secara bertahap di level 232, 252, 266 dan 326. Support: 178.

3. GGRM, Daily (43500) (RoE: 21.36%; PER: 7.60x; EPS: 5726.68; PBV: 1.64x; Beta: 1.01): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 42500 – 43500, dengan target harga secara bertahap di level 44575, 48700 dan 66125. Support: 38725.

4. HMSP, Daily (1535) (RoE: 38.46%; PER: 13.01; EPS: 117.98; PBV: 5.00x; Beta: 1.11): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1510 – 1540, dengan target harga di level level 1660, 1820, 2190 dan 2550. Support: 1430.

5. INDF, Daily (6300) (RoE: 9.06%; PER: 11.21x; EPS: 557.75; PBV: 1.01x; Beta: 0.85): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 6200 – 6300, dengan target harga secara bertahap di level 6400, 6675, 6750 dan 7275. Support: 6000, 5850 & 5750.

6. MYOR, Daily (2190) (RoE: 15.74%; PER: 33.57x; EPS: 65.24; PBV: 5.27x; Beta: 0.16): Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi tekanan jual pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 2190 – 2270, dengan target harga di level 2050. Resistance: 2350.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini