500 Drone akan Menaburkan Cahaya di Pembukaan Peparnas Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Atraksi megah pada pembukaan dan penutupan PON XX Papua akan terulang kembali. Kali ini upacara pembukaan atau opening ceremony Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua berisikan kilauan cahaya dengan menyuguhkan atraksi 500 drone lighting show yang akan menghiasi langit kota Jayapura pada Jumat 5 November 2021.

Demikian disampaikan perwakilan EO Quantum Convex Indonesia, Tonton Hutomi, dalam konferensi pers di Media Center Kominfo Peparnas Papua, Kamis 4 November 2021.  Sebagai mitra PB Peparnas, pihaknya menjanjikan hanya akan menyajikan yang terbaik pada gelaran akbar pesta olahraga nasional tersebut.

“Besok kita akan menjadi saksi sejarah di Stadion Mandala. Sejatinya upacara pembukaan Peparnas XVI di Papua ini akan menjadi sebuah kombinasi dari atraksi dan mahakarya anak bangsa karena didukung oleh bukan hanya yang terbaik, juga akan menghadirkan para bintang terbaik anak bangsa, di antaranya penata musik terbaik Adi MS, sejumlah penyanyi berprestasi Indonesia di antaranya Anggun C. Sasmi, Edo Kondolongit, Nowela, serta sejumlah seniman lainnya yang ada di Papua,” ujarnya.

Namun menurut Tonton, yang paling menarik adalah adanya 950 penari yang berasal dari sanggar dan sekolah yang siap mempergelarkan sebuah tarian kolosal yang dikemas dari koreografi Dudi Gunawan, dengan arahan dari Denis Koigun sebagai antropolog.

Sequence of event dari lima segmen yang kami persembahkan semuanya syarat makna. Tentunya ini menerjemahkan bagaimana lima wilayah adat di Papua itu bisa terwakili,” katanya.

Untuk itu, Tonton mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyaksikan sebuah persembahan dari anak bangsa, mahakarya dibumi Papua “Cahaya Kemenangan Dari Timur Papua” yang akan disiarkan secara langsung baik di televisi nasional, maupun live streaming.

Ia meyakini, upacara pembukaan Peparnas XVI Papua akan menempatkan kota Jayapura pada khususnya, dan Papua pada umumnya sebagai kota elit dunia dari sisi penatalaksanaan sebuah pergelaran yang tidak akan kalah dari kemeriahan pembukaan Olimpiade di Tokyo pada Juli 2021 lalu.

“Di sinilah kolaborasi, dan sinergitas yang luar biasa antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) selaku prinsipal dari kegiatan Peparnas XVI ini. Kita saling bahu membahu dan didukung sepenuhnya oleh seluruh yang terlibat dari 2.800 kekuatan yang akan menjadi pendukung dari upacara pembukaan besok,” ujarnya.

Demi lancarnya kegiatan tersebut, Ia juga menjadikan pengalaman penyelenggaraan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX lalu dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dilapangan. Begitu pula dalam segi pengamanan dan sistem perparkiran, serta rekayasa lalu lintas, mengingat situasi dan lokasi dari Stadion Mandala berbeda dari stadion sebelumnya.

Sekitar total 3.500 penonton yang terdiri atas 1.000 orang penonton umum, 1.000 orang penonton dari atlet, serta 1.500 orang undangan VIP dan VVIP (termasuk media) akan menyaksikan secara langsung upacara pembukaan Peparnas XVI Papua 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini