Mengenal Pasar Hamadi, Pusat Oleh-oleh Khas Papua di Jayapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Bagi kamu yang ingin bertandang ke Papua dan ingin membawa tanda mata dari sana, tak perlu jauh-jauh mencari. Silahkan kunjungi Pasar Hamadi di Jayapura.

Selain menyediakan oleh-oleh khas Papua, pasar ini juga dinilai memiliki peran penting dalam perputaran roda perekonomian di Kota Jayapura, terutama dalam hal menjamin tersedianya barang-barang kebutuhan masyarakat.

Di tempat ini, Kamu juga bisa menemukan berbagai jenis makanan khas masyarakat Papua dan beberapa makanan khas daerah lainnya di Indonesia. Seperti ikan asap Roa khas Manado, dan berbagai macam kue sagu khas Indonesia Timur, serta beraneka ragam kue khas nusantara.

Di dalam pasar ini juga tersedia berbagai benda-benda seni khas Papua. Seperti koteka, noken khas Wamena, patung totem khas Asmat, lukisan kulit kayu khas Danau Sentani, hiasan Cendrawasih khas Raja Ampat, tas kulit kayu, dompet kulit buaya, taring babi, pisau tulang kasuari, tameng, serta ukiran khas suku Papua.

Para pedagang yang berjualan di pasar ini pun mengaku keciprat untung saat helatan PON XX Papua kemarin. Menurut Odha Masell, seorang pemilik toko Jayawijaya Art di komplek pertokoan Pasar Hamadi, barang-barang jualannya diperoleh langsung dari para pengrajin.

Ia mengatakan bahwa even olahraga nasional tersebut berdampak positif terhadap raihan omset penjualan barang-barang seni di tokonya, setelah hampir dua tahun sepi akibat dihantam COVID-19. Bahkan ia menuturkan bahwa saat perhelatan PON XX lalu, total omset dari penjualan barang-barang seni miliknya melonjak hingga mencapai ratusan juta rupiah.

“Pengunjung dari luar Papua biasanya mencari tas noken, tas kulit kayu, taring babi, dan tulang kasuari. Namun, ada juga yang membeli tameng dan ukiran,” ujarnya menukil InfoPublik, Kamis 4 November 2021.

Ia pun berharap, pada perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI kali ini, dirinya bisa meraup keuntungan seperti pada PON lalu.

Dikutip dari Indonesia Kaya, Pasar Hamadi sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan menjadi pusat perdagangan masyarakat Jayapura hingga saat ini. Kala itu Papua masih bernama Hollandia. Pasar Hamadi seperti sebuah miniatur Papua yang dihuni oleh hampir 250 suku berbeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini