4 Senjata Buatan Indonesia Ini Mendunia, Salah Satunya Berhasil Kalahkan AK-47

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Keunggulan militer Indonesia tidak hanya terletak pada tentaranya saja. Namun, senjata yang digunakan oleh para pasukan juga menjadi unggulan dan diakui dunia.

Senjata-senjata tersebut bukan buatan dari luar negeri, namun diproduksi oleh perusahaan dalam negeri yakni PT Pindad.

PT Pindad adalah satu-satunya produsen alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia. Tak hanya untuk polri dan TNI saja, senjata buatan Pindad telah menjadi andalan di berbagai negara lain seperti Kamboja, Malaysia, Mali, Myanmar, Oman, Filipina, dan Afganistan.

Inilah 4 senjata buatan PT Pindad yang telah terkenal dan punya segudang prestasi.

  1. SS2 – V2 (Senapan Serbu 2 – V2)

Senapan ini diproduksi Pindad pertama kali pada tahun 2005 dan mulai digunakan oleh tentara angkatan darat Indonesia pada tahun 2006. Senapan serbu ini merupakan pengembangan dari seri sebelumnya, SS-1.

Dibandingkan versi SS-1, SS-2 ini punya tingkat ketepatan lebih akurat dan bobotnya juga lebih ringan sehingga nyaman digunakan.

Desain SS2 berasal dari senjatta FN-FNV Belgia, lalu lisensinya dibeli PT Pindad dan selama proses produksi dilakukan perbaikan desain dan penambahan fitur.

SS2 juga telah memiliki semua standar internasional (NATO) dan punya harga jual yang lebih murah dibanding senjata sejenis buatan negara lain.

SS2 memiliki ukuran amunisi 5.56 x 45 mm dan magasinnya bisa memuat hingga 30 butir peluru. SS2 juga mampu menembakan 700 butir peluru tiap menit.

Dengan senapan buatan PT Pindad ini, TNI berhasil menjuarai lomba menembak antar-negara Australia Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) selama 11 kali.

Terakhir kali tahun 2018 ini, TNI masih mempertahankan gelar juara umum dalam kompetisi AASAM.

  1. SS4 (Senapan Serbu 4)

SS4 baru diperkenalkan pada tahun 2016 dan diklaim oleh Pindad bahwa senjata ini punya kemampuan di atas SS2. SS4 juga disebut-sebut bisa mengalahkan kemampuan senapan serbu paling terkenal di dunia, AK-47 buatan Rusia.

Keunggulan SS4 dibandingkan dengan AK-47 adalah soal jarak tembak efeltif. SS4 bisa menembak 600-800 meter sementara AK-47 hanya punya jarak tembak efektif 300 meter.

  1. SSBA (Senapan Serbu Bawah Air)

PT Pindad bekerja sama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Laut untuk proyek ini. Pindad mengembangkan Senapan serbu bawah air (SSBA)

SSBA dirancang bisa mendukung pertempuran baik di darat maupun di dalam air. Jadi, meski nanti senapan ini berada di bawah air, tak akan mengurangi performa tembaknya.

SSBA menggunakan peluru kaliber 5,66 x 150 mm dengan berat senjata 4,5 kilogram. Untuk di dalam air, tembakan efektifnya berjarak antara 20-30 meter di kedalaman air 5 meter, 10-20 meter di kedalaman air 20 meter dan 5-10 meter di kedalaman air 40 meter.

Jadi, kini angkatan laut bisa bertempur dengan SSBA ini sambil menyelam!

  1. SPR-2 Kaliber 12,7 mm

SPR 2 adalah senapan tembakan tunggal dengan fitur a malt baffle muzzle brake yang bisa mengurangi kekuatan hentakan dan membuat senapan ini ‘mulus’ saat beraksi.

Senjata ini juga dilengkapi dengan bipod yang tingginya dapat disesuaikan. SPR dirancang sebagai senapan sniper sehingga mampu menembak dengan jarak efektif hingga 2 kilometer.

Kemunculan SPR2 ini juga cukup membuat heboh dunia militer internasional, khususnya bagi para sniper.

Ini karena SPR2 juga mampu menembus tank lapis baja dan bahkan amunisi (peluru) dilengkapi dengan alat peledak yang mampu menghancurkan kendaraan tempur dalam sekejap.

Berkat kemampuannya yang hebat, Sniper SPR-2 juga masuk rekomenasi situs alutsista Weaponsystems.net, sejajar dengan senjata canggih lain dari seluruh dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini