MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai ayam ras lokal asal Cianjur, Jawa Barat, ayam pelung memiliki daya tarik yang unik pada suaranya.
Masyarakat setempat bahkan menyamakan kokokan ayam pelung dengan lolongan hewan serigala karena menghasilkan nada yang pajang.
Tak sampai di situ, daya tarik lain dari ayam jantan berbadan besar ini terdapat pada nilai jualnya. Harga seekor ayam pelung berkisar hingga jutaan rupiah. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan ayam pelung cianjur :
1 dari 7
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/Ayam_Pelung.jpg)
istilah pelung sendiri berasal dari bahasa Sunda yakni "Mawelung" atau "Melung" yang artinya melengkung.
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/download-7.jpg)
Jika diamati, ayam tersebut akan menghasilkan bunyi melengkung saat berkokok. Hal itu dikarenakan panjangnya leher yang turut mempengaruhi dalam mengahiri suara/ kokokannya dengan nada melengkung atau sedikit pendek di bagian akhir.
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/f7ec9b2c5fb454fa29fb77d453532a65.jpg)
Secara umum, ayam pelum memiliki ciri yakni berbada lebih besar dan berat dibanding ayam jantan lainnya. Kemudian mempunyai cakar yang panjang berwarna hitam, hijau, kuning maupun putih.
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/gub-jawa-barat-ayam-pelung-1024x768-1.jpg)
Terdapat juga jengger besar yang bulat dan memerah, warna bulu yang terdiri beberapa campuran warna seperti merah, kuning, putih dan hitam yang mengkilat. Serta memiliki kokokan yang panjang dan bernada melengkung.
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/IMG-20161122-WA0009.jpg)
Berdasarkan catatan sejarah, ayam pelung sudah dibudidayakan oleh seorang petani sekaligus tokoh agama asal Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur bernama H. Djarkasih atau Mama' Acih sejak 1850 silam.