Oleh: Kania Dewi )*
Keberhasilan aparat keamanan (Apkam) dalam memastikan stabilitas keamanan selama puncak arus mudik Lebaran 2025 menjadi bukti nyata dari kesiapan dan koordinasi yang matang antara berbagai instansi terkait. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan lalu lintas yang efisien, perjalanan pemudik dari berbagai daerah dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri akan bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik. Berdasarkan hasil pemantauan di Gerbang Tol Cikampek Utama Kilometer 70, puncak arus mudik terjadi pada malam hingga dini hari, menuntut kesiapan penuh dari seluruh personel. Dengan tingginya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, kepolisian terus melakukan langkah antisipatif guna menghindari kepadatan yang berlebihan.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah rekayasa lalu lintas secara bertahap, khususnya dalam penerapan skema one way dan contraflow. Tahun ini, penerapan one way dilakukan menyesuaikan volume kendaraan yang melintas, bukan langsung dari satu titik ke titik lainnya seperti tahun sebelumnya. Hasilnya, terjadi peningkatan efisiensi perjalanan dengan waktu tempuh dari Jakarta ke Jawa Tengah yang hanya mencapai 5 jam 12 menit, jauh lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kecepatan rata-rata kendaraan meningkat dari 70,74 km/jam menjadi 82,94 km/jam, menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan.
Tidak hanya meningkatkan kelancaran arus mudik, keberhasilan rekayasa lalu lintas juga berdampak pada penurunan angka kecelakaan secara signifikan. Berdasarkan data yang dirilis kepolisian, jumlah kecelakaan selama arus mudik 2025 mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Korban luka juga berkurang 17 persen, sementara angka kematian menurun drastis hingga 75 persen. Hal ini menjadi indikator keberhasilan Apkam dalam menjaga keselamatan pemudik selama perjalanan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengapresiasi pengelolaan arus mudik 2025. Dari hasil pemantauan, arus kendaraan di jalur utama, seperti Tol Jakarta-Cikampek, terpantau lancar berkat langkah-langkah strategis yang diterapkan oleh Korlantas Polri. Penerapan skema contraflow dan one way di titik-titik strategis terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan serta memastikan distribusi kendaraan yang lebih merata.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang mudik. Penerapan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek serta skema one way di Tol Trans Jawa dilakukan pada waktu-waktu tertentu guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Selain itu, penerapan ganjil-genap di beberapa ruas tol juga berkontribusi dalam mengatur arus kendaraan secara lebih efektif.
Selain pengelolaan lalu lintas, aspek cuaca juga menjadi perhatian dalam memastikan kelancaran arus mudik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BMKG melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi hujan lebat yang dapat menghambat perjalanan pemudik. Operasi ini dilaksanakan di sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi, termasuk Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Cirebon. Dengan langkah antisipatif ini, risiko gangguan akibat cuaca dapat diminimalisir.
Keberhasilan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 mencerminkan sinergi yang kuat antara berbagai instansi, termasuk kepolisian, Kementerian Perhubungan, BNPB, serta pemerintah daerah. Langkah-langkah strategis yang diterapkan telah membuahkan hasil positif, tidak hanya dalam kelancaran arus mudik tetapi juga dalam menekan angka kecelakaan dan korban jiwa.
Masyarakat diharapkan dapat mendukung seluruh kebijakan pemerintah terkait mudik, termasuk penerapan rekayasa lalu lintas dan kebijakan ganjil-genap. Dukungan masyarakat dalam menaati aturan yang telah ditetapkan akan berkontribusi besar dalam menciptakan perjalanan yang lebih lancar dan aman. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, arus mudik tidak lagi menjadi momok bagi pemudik, melainkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman.
Dengan koordinasi yang semakin baik serta penerapan teknologi dalam pengaturan lalu lintas, arus mudik dapat semakin aman dan efisien. Masyarakat juga diimbau untuk terus mematuhi peraturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas demi kelancaran dan keselamatan bersama. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, arus mudik tidak lagi menjadi momok bagi pemudik, melainkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman.
)* Penulis merupakan pengamat kebijakan publik