Home Mata Lensa Topi Tradisional Unik di Dunia

Topi Tradisional Unik di Dunia

0
414
Beberapa jenis blangkon yang ada diantaranya, Blangkon Ngayogyakarta, Blangkon Surakarta, Blangkon Kedu, Blangkon Banyumasan. Sebelum memiliki bentuk seperti sekarang, awalnya blangkon berbentuk kain biasa yang cara pakainya tidaklah semudah saat ini. (Instagram @pakarkejawen)

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang berbeda beda, salah satunya adalah topi tradisional. Topi setiap negara sangat beragam, topi dari negara bersuhu dingin akan berbeda dengan topi dari negara yang memiliki suhu panas. Karenanya masing masing negara memiliki bentuk, ciri khas serta keunikannya tersendiri. Berikut topi tradisional unik di dunia. (Mutiara Putri Kinasih) 

  1. Blangkon – Indonesia. Blangkon adalah salah satu topi tradisional Indonesia yang berasal dari suku Jawa yang terbuat dari kain batik dengan ciri khas adanya tonjolan pada bagian belakangnya. Dahulu kala kain blankon terlebih dulu harus dilipat 2 menjadi segitiga yang kemudian dililitkan dikepala dengan cara dan aturan tertentu.
  2. Ushanka – Rusia. Ushanka adalah topi tradisional Russia yang terbuat dari bulu domba, kelinci ataupun bulu sintetis. Topi ini memiliki pelindung telinga yang berfungsi sebagai penghangat telinga saat musim dingin.
  3. Baret – Prancis. Baret adalah topi tradisional yang berasal dari Prancis. Topi dengan bentuk bulat yang khas ini terbuat dari bahan wol, kain felt ataupun serat akrilik. Selain digunakan sebagai topi fashion, baret juga umumnya digunakan sebagai topi militer.
  4. Non La – Vietnam. Non La merupakan topi tradisional Vietnam yang terbuat dari bahan organik seperti daun lontar, kulit kayu pohon Moc ataupun dari bambu. Non La banyak digunakan oleh para petani di sawah, para pedagang ataupun masyarakat umum yang ingin terlindung dari panasnya sinar matahari.
  5. Sombrero – Meksiko. Sombrero adalah topi tradisional Meksiko yang terbuat dari kain kempa ataupun jerami dengan ciri khas pinggiran topinya yang sangat lebar. Pinggirannya yang lebar ini bertujuan untuk melindungi kepala, leher hingga bahu pemakainya dari terik matahari.
  6. Ghutrah – Arab Saudi. Ghutrah atau dikenal juga sebagai Keffiyeh adalah topi tradisional Arab Saudi yang terbuat dari kain putih polos ataupun yang bercorak merah serta agal berwarna hitam sebagai penahan agar kain tidak mudah terlepas dari kepala.
  7. Karakul – Afganistan. Karakul atau yang disebut juga Uzbek adalah topi tradisional Afganistan yang terbuat dari bulu domba jenis Qarakul. Ciri khas topi ini adalah warnanya yang rata-rata hitam dan bentuknya yang mirip dengan peci yang ada di Indonesia.
  8. Gaucho – Argentina. Gaucho adalah topi tradisional Argentina yang terbuat dari bahan flanel dan biasanya berwarna hitam. Topi dengan ciri khas pinggirannya yang lebar ini awal mulanya dipakai oleh para koboi di daerah Amerika Selatan.
  9. Gat – Korea. Gat adalah topi tradisional Korea yang terbuat dari rambut kuda dengan rangka bambu dan terlihat semi transparan. Topi ini dipakai oleh pria dan biasanya dikenakan bersamaan dengan pakaian tardisional Korea yaitu Hanbok.
  10. Fez – Turki. Fez atau disebut juga Tarboosh adalah topi Tradisional Turki yang terbuat dari kain kempa berwarna merah. Topi ini berbentuk silinder dengan ciri khas adanya rumbaian hitam pada bagian atasnya.

Berikut tampilan tapi tradisional unik dari berbagai negara :

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here