Negara Ini Mengizinkan Laki-laki Memakai Rok Sebagai Pakaian Sehari-hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada umumnya, laki-laki menggunakan celana pendek atau panjang sebagai bawahan pakaian mereka. Untuk wanita biasanya juga menggunakan celana atau rok.

Di Indonesia sendiri, rok biasa digunakan oleh kaum wanita. Namun, di beberapa negara ternyata rok lazim dipakai oleh para laki-laki. Hal ini diakibatkan oleh banyak faktor di negara tersebut seperti budaya dan sejarah. Berikut 5 negara di mana laki-laki di sana lazim memakai rok. (Mutiara Putri Kinasih)

  1. Fiji. Fiji merupakan sebuah negara yang terletak di Melanesia. Sebelum diduduki Inggris pada abad ke-19, para laki-laki di sini tidak menggunakan pakaian. Hingga pada akhirnya dibuatlah pakaian yang bernama Sulu yang dipakai hingga saat ini.
  2. Yunani. Sebuah pakaian unik dari Yunani yang menyerupai rok ternyata lazim di gunakan di negara tersebut. Pakaian ini bernama fustanella. Dahulu, pakaian ini merupakan pakaian yang digunakan saat upacara militer.
  3. Bhutan. Salah satu pakaian tradisional yang ternama di Bhutan adalah Gho. Pakaian ini dipakai di berbagai kegiatan seperti sekolah, perkantoran, hingga acara resmi pemerintahan. Pakaian ini merupakan identitas bagi masyarakat Bhutan.
  4. Skotlandia. Jika kamu menonton tayangan TV asal Skotlandia, kamu akan tak jarang menemukan para laki-laki yang menggunakan rok bermotif kota berwarna merah atau hitam. Pakaian tersebut sering disebut kilt. Penggunaan jenis pakaian ini biasanya digunakan di saat acara resmi saja seperti pernikahan dan peresmian.
  5. Samoa. Samoa merupakan salah satu negara yang terletak di Samudra Pasifik. Di negara tersebut, laki-laki di sana lazim menggunakan pakaian yang sangat mirip dengan rok. Jenis pakaian tersebut dinamakan Lavalava oleh penduduk setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini