MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di sejumlah wilayah berjalan lancar dan tertib. Jakarta sebagai ibu kota negara benar-benar sepi dari lalu lalang orang.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi mengatakan, dari berbagai laporan yang dihimpun dari lapangan hingga Sabtu malam 3 Juli 2021, pemberlakuan PPKM darurat berjalan dengan lancar, tertib dan sesuai ketentuan Instruksi mendagri Nomor 15 Tahun 2021.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual pada Sabtu 3 juli 2021. Dia melanjutkan, jika masih ada hal-hal yang belum sesuai dengan Instruksi Mendagri, pemerintah daerah dan aparat di lapangan diminta segera melakukan evaluasi.
Setelahnya, pemda dan aparat diminta melakukan antisipasi dampak dari kondisi yang belum sesuai aturan tersebut. ”Harus segera evaluasi dan lakukan antisipasi. Tujuan dari PPKM darurat ini untuk menyelamatkan nyawa. Perintah Presiden jelas, kita ambil langkah yang lebih tegas dan terukur,” tambah Jodi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dirinya telah memantau jalannya PPKM darurat di hari pertama pada Sabtu 3 Juli 2021. Menurutnya, pelaksanaan PPKM darurat hari pertama sudah berjalan cukup baik di beberapa daerah.
”Saat ini PPKM darurat sudah mulai jalan. Mulai hari ini. Tadi pagi sudah saya cek, saya telpon beberapa gubernur, pangdam, kapolda tentang pelaksanaan PPKM ini,” ujar Luhut dalam konferensi pers daring Bersama Kementerian Kesehatan, Sabtu 3 Juli 2021. ”Di hari pertama ini, sudah mulai jalan. Di DKI Jakarta sudah cukup bagus. Di Bandung oke juga,” katanya..
PPKM darurat diterapkan di 48 kabupaten/kota yang mencatatkan nilai asesmen 4, serta di 74 kabupaten/kota dengan nilai asesmen 3 di wilayah Jawa-Bali. Selama PPKM darurat berlaku, dilakukan pembatasan pada sejumlah sektor dan kegiatan.