BBM Naik, KRL Commuterline Makin Membludak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kenaikan harga BBM banyak memberikan dampak terhadap berbagai sektor. Salah satunya adalah transportasi. Kenaikan harga baik itu BBM ataupun tarif angkutan umum, membuat masyarakat berbondong-bondong beralih ke moda transportasi KRL Commuterline.

KAI Commuter mengungkapkan bahwa sejak kenaikan harga BBM, penumpang KRL Commuterline melonjak hingga 3 persen. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba juga menjelaskan bahwa hingga per hari Kamis 8 September 2022 sebanyak 2.834.000 orang atau dengan rata-rata sebanyak 708.568 orang perhari menaiki KRL Commuterline.

Saat ini, PT. KAI Commuter telah mengoperasikan 1.081 perjalanan Commuterline Jabodetabek setiap harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB dengan mengoperasikan sebanyak 95 rangkaian perharinya.

Kepadatan penumpang yang paling terasa adalah pada saat jam-jam sibuk seperti saat pagi hari mulai pukul 05.30 – 07.30 WIB. Dan sore hari mulai pukul 16.00 – 18.00. Hampir seluruh gerbong pada jam-jam tersebut terisi dengan padat. Akibatnya, banyak penumpang merasa sulit untuk bergerak di dalamnya.

KAI Commuter sudah berusaha mengoptimalkan perjalanan dengan menyediakan KRL Commuterline rangkaian 12 gerbong. Namun, tetap saja lonjakan penumpang tak dapat terelakkan.

Dengan pertambahan volume pengguna, PT. KAI Commuter mengimbau penumpang agar merencanakan perjalanan dengan cermat. Gunakan aplikasi KRL Access guna mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi KRL Commuterline yang akan dinaiki. (Zerena Rahayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini