Aliansi Mahasiswa dan Buruh Demo Tolak Kenaikan BBM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak kenaikan harga BBM pada 3 September 2022, hingga kini demo penolakan kenaikan harga BBM masih saja terjadi. Seperti yang terjadi pada 13 September 2022, di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Demonstran yang berisikan aliansi antara mahasiswa dan buruh atau dikenal dengan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) mulai berkumpul di kawasan tersebut pada Selasa siang. Aksi demo tersebut diwarnai dengan pembakaran ban.

Terlihat juga sejumlah spanduk berisikan orasi turut dibakar. Akibatnya, kepulan asap hitam membumbung tinggi di depan barikade polisi. Ketua Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengklaim ada sekitar 10.000 buruh dan mahasiswa yang melakukan demonstrasi hari itu.

Dalam demo tersebut, terdapat lima tuntutan yang dibawa oleh demonstran, diantaranya adalah menolak kenaikan harga BBM, lalu turunkan harga kebutuhan pokok, cabut Omnibus Law Cipta Kerja dan PP turunannya, cabut UU P3, tolak revisi UU KUHP (RKUHP), dan tolak revisi UU SISDIKNAS.

Menurut GEBRAK, kenaikan harga BBM menyebabkan efek domino, yakni kenaikan harga bahan-bahan pokok akibat biaya produksi dan distribusi yang juga meningkat. Menurut pantauan pada pukul 17.34, massa mulai berbaris dan merusak pagar kawat berduri dengan cara menarik secara bersamaan.

Massa akhirnya baru membubarkan diri sekitar pukul 20.00 setelah sebelumnya petugas kepolisian melalui pengeras suara berulang kali memperingatkan peserta unjuk rasa untuk menyudahi aksi. (Zerena Rahayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Lebaran Usai, Waspada Malaria, Langkah Cepat Dinkes Kulon Progo Cegah Penyebaran

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran berbagai penyakit setelah libur...
- Advertisement -

Baca berita yang ini