The Tielman Brothers, Band Rock and Roll Pertama Asal Indonesia di Belanda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rock and roll tak hanya populer di dunia, termasuk juga di Indonesia. Apalagi pada tahun 70-an ke bawah. Saat itu banyak band-band Indonesia mengusung musik Rock and Roll. Di masa orde lama, Presiden Soekarno kurang begitu suka dengan jenis musik yang kadang ia sebut Ngak Ngik Ngok ini.

Nah, salah satu band asal Indonesia yang lumayan populer di Belanda dan negara-negara Eropa adalah The Tielman Brothers.

Grup ini merupakan band yang tertua di Indonesia karena sudah ada sejak tahun 1945. Perjalanan grub band ini cukup panjang. Grup ini memulai debutnya dengan nama The Timor Rhythm, hal ini karena mereka memang berasal dari bagian Timur Indonesia. Kemudian namanya berganti menjadi The Four Tielman Brothers, lalu resmi berganti menjadi The Tielman Brothers.

Band ini berasal dari keluarga Tielman asli Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka adalah Pasangan kakak beradik ini antara lain, Andy Tielman (lead guitar, vocals), Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocals), Ponthon Tielman (double bass, vocals) Loulou Tielman (drums, vocals).

Mereka merupakan anak dari pasangan Herman Dirk Tielman dan Flora Laurentine Hess. Ayahnya adalah seorang tentara KNIL asal Manado sedangkan ibunya adalah wanita berdarah Indonesia-Jerman yang lahir di Madiun. The Tielman Brothers lahir dan tumbuh besar di Indonesia.

Kebiasaan bermusik di keluarga yang kental lah yang membuat Tielman bersaudara ini sangat mahir dalam bermusik. Mereka juga mampu  menciptakan sound-sound yang aneh pada zamannya.

Kisah The Tielman Brothers berawal ketika di mereka tinggal di Surabaya. Empat bersaudara Tielman kecil sering memainkan lagu-lagu daerah pada tahun 1945. Mereka tampil saat sang Ayah yang berprofesi sebagai komandan tentara KNIL mengajak rekan-rekannya berpesta di rumah.

Tak disangka ternyata penampilan kakak beradik ini sangat memukau penonton yang hadir dalam pesta itu. Karena yang hadir dalam pesta itu notabenenya adalah pejabat-pejabat maka The Tielman Brother tidak kesulitan tampil di berbagai pagelaran musik.

Bahkan mereka pernah tampil di hadapan presiden Soekarno di Istana Negara Jakarta pada bulan Desember 1949. Saat itu mereka masih membawakan lagu-lagu dari Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry and Gene Vincent. Penampilan mereka mendapat pujian khusus dari Soekarno.

Namun situasi dan kondisi di Indonesia yang baru merdeka membuat karier mereka mandeg. Barulah pada tahun 1957 mereka mendapat kesempatan untuk tour di Belanda. Atas saran ayahnya, The Tielman Brothers memutuskan untuk pindah ke Belanda.

Penampilan pertama mereka adalah di Hotel De Schuur di Breda, dengan membawakan versi lain dari lagu Bye Bye Love nya The Everly Brothers. Publik Belanda heboh dengan gaya bermusik The Tielman Brothers.

Karier mereka pun cepat. Tawaran rekaman dari berbagai perusahaan rekaman di Eropa datang menghampiri mereka. Tak hanya itu, bahkan mereka sering mendapat undangan tampil di Belgia dan Jerman. Malah dua anggota The Beatles, Paul McCartney dan John Lennon, melihat pertunjukan The Tielman Brothers ketika mereka masih menjadi band kafe di Hamburg, Belanda. Bahkan Paul McCartney mengagumi penampilan The Tielman Brothers.

The Tielman Brothers
The Tielman Brothers

Pada awal tahun 1960 The Tielman Brothers merilis 4 lagu ciptaan mereka sendiri, lagu itu antara lain My Maria, You’re Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu ciptaan mereka ternyata banyak disukai oleh orang-orang Belanda.

Orang-orang Belanda sering menyebut aliran musik The Tielman Brothers sebagai aliran Indorock. Orang Belanda menyebut Indorock karena kebanyakan band-band tersebut beranggotakan orang-orang Indonesia.

Aksi panggung yang unik dan berbeda, dipadu berbagai atraksi yang atraktif dan menghibur membuat band ini mudah diingat. Terlebih pada masa itu belum ada band yang mengusung gaya panggung seperti ini.

Mereka tampil berguling-guling, melompat dan memainkan instrumen masing-masing dengan skill. Tentunya atraksi mereka menghibur. Mereka juga mempopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, atau memainkan gitar dengan gitar di belakang badan atau kepala jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page dan Ritchie Blackmore.

Pada tahun 2005 Ratu Beatrix dari Belanda menganugerahi Andy Tielman dengan bintang jasa Order of Orange Nassau karena kontribusinya bagi musik pepuler di Belanda.

Reporter: Dinda Nurshinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini