MATA INDONESIA, JAKARTA – Soesilo Soedarman adalah salah satu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang pernah dimiliki Indonesia, tepatnya di Kabinet Pembangunan VI periode 1993-1998 di era Orde Baru. Namun, pria yang sering dipanggil Mr. Soedarman itu lebih dikenal sebagai pecinta berat wayang.
Ketertarikannya pada dunia wayang dimulai ketika Soesilo kecil diasuh kakeknya. Pada masa itu, dia sering menyaksikan pertunjukan wayang hingga semalam suntuk.
Hasil menonton membuat lelaki bertubuh tinggi besar itu mulai mengagumi figur Bima dan Hanoman. Di rumah sang kakek Soesilo bahkan sering memainkan sendiri wayang-wayang yang dikumpulkannya sambil diiringi ‘gamelan’ dari mulutnya dan ditemani cahaya petromaks kakeknya. Kegemaran itu melekat pada diri Soesilo hingga akhir hidupnya.
Saat menjabat Menko Polhukam, dia bahkan berhasil memiliki gamelan milik keluarga Kiai Manis dan puluhan wayang kulit yang dibuat sekitar abad ke-18. Benda-benda tersebut kini menghiasi ruang paviliun timur Museum Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Selain gamelan dan wayang, terpajang pula foto-foto kegiatan Soesilo bersama keluarga Keraton Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, dan Mangkunegaran dalam mengembangkan budaya Jawa.
Sebelum menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Pria kelahiran 10 November 1928 di Maos, Cilacap, itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988—1993).
Dia juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.
Sebelum menyandang jabatan sipil, Soesilo Soedarman adalah seorang tentara lulusan Akademi Militer (Akmil).
Di Akmil Soesilo satu angkatan dengan Subroto yang mantan Menteri Pertambangan dan Sayidiman Suryohadiprojo, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Sebagai lulusan terbaik, dia diwajibkan menjadi pelatih dan pernah melatih beberapa tokoh Orde Baru seperti mantan Ketua Mahkamah Agung Mudjono SH dan Soedharmono yang pernah menjadi wakil presiden.
Peninggalannya kini tersimpan rapi di Museum Soesilo Soedarman. Lelaki itu wafat pada 18 Desember 1997 dan dimakamkan dengan upacara kebesaran militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata Jakarta.(Widyo)