Siapakah Bangsa Hun dan Mengapa Mereka Sangat Ditakuti?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bangsa Romawi yang dikenal kuat pernah takut kepada satu bangsa; Hun. Bangsa ini terkenal punya pasukan kejam dengan pemimpin mereka, Attila (406-453 SM).

Mereka bukanlah bangsa yang besar. Tapi mereka selalu bergerak untuk merampas dan menghancurkan berbagai bangsa lain.

Serangan bangsa Hun nyaris menghancurkan Kota Roma
Serangan bangsa Hun nyaris menghancurkan Kota Roma

Asal muasal mereka berasal dari Asia, daerah Kazakhstan. Konon katanya, bangsa ini pernah menyerbu Cina sehingga Kaisar Cina terpaksa membangun tembok besar untuk menghalau serangan.

Oleh Cina, mereka disebut ‘xiongnu’. Bagi orang asing, nama ini salahkaprahkan jadi ‘Hun’.

Waktu berseteru dengan Cina, mereka baru bisa kalah pada abad 2 SM. Setelahnya, mereka kabur ke Eropa dan berbagai cerita tentang Bangsa ini berawal.

Lalu, kenapa sih banyak yang takut sama mereka? Bagi para musuh, mereka sangat barbar—sekelompok orang nomaden yang makan daging mentah dan tanaman liar. Fisik mereka juga berbeda. Jadi Bangsa Hun ini anggapannya ‘alien’ bagi bangsa lain.

Kepala mereka lonjong ke belakang karena tradisi mengikat kepalanya. Katanya, dengan bentuk seperti ini, orang Hun tidak akan mudah terluka fatal di daerah kepala.

Belum lagi senjata mereka yang maju. Panah mereka dibuat dari tulang hewan dan sangat kuat. Hal ini sangat membantu mereka yang punya kemampuan bertarung yang hebat. Sebuah kombinasi yang ditakuti musuh.

Dulu, mereka sangat jago karena bisa memanah sambil berkuda. Gerak mereka cepat, tanpa ampun, dan piawai dengan pertarungan. Jadi, walau musuh bisa meniru alat-alatnya, mereka kalah dalam skill.

Bangsa Hun nggak perlu bertarung dari dekat dengan panah mereka. Kalaupun memang harus bertarung jarak dekat, laso mereka dengan mudah bikin musuh jatuh dan mudah terbunuh.

Bukan itu saja, mereka juga punya berbagai senjata untuk mengepung lawan. Di tiap daerah yang mereka rampas, berbagai rumah dan kota akan habis terbakar. Nggak heran banyak bangsa lain sangat was was akan kedatangan mereka.

Lalu, bagaimana awalnya bangsa Romawi bertemu mereka? Awalnya ada Bangsa Goth yang memohon pertolongan karena mereka hancur karena bangsa hun. Romawi bersedia dan menyanggupi untuk membantu Goth. Sayangnya Romawi malah balik menjajah Goth.

Akhirnya, Bangsa Goth melawan—di saat yang bersamaan, Bangsa Hun sudah mendekat. Sesampainya disana, Attila dan pasukannya langsung merusak dan membakar berbagai kota di Romawi.

Peristiwa ini membuat warga Roma paranoid. Sejak serangan ini, mereka takut kepada kaum nomaden ini. Saking takutnya, Bangsa Romawi selalu berusaha membuat perjanjian perdamaian. Mereka nggak mau ada perkara dengan kaum yang barbar.

Tapi cara ini nggak berhasil, Attila sebagai pemimpin, tetap melanggar perjanjian mereka. Mereka suka kekayaan di Romawi dan mau memiliki hartanya.

Attila, pemimpin Hun, terkenal sadis. Bangsa ini bisa sekuat ini karena Attila.

Gayanya biasa saja. Bagi orang yang nggak tahu dia Attila, mungkin akan mengira ia hanyalah seorang nomaden biasa. Ini karena Attila tahu besar kekuatannya. Dia nggak perlu banyak tingkah untuk membuat Romawi tunduk kepada kaumnya.

Menjelang akhir kisah Bangsa Hun, dia mau pergi ke barat. Attila masih mau mencari kekayaan. Motivasinya kuat setelah ada putri dari Kekaisaran Barat mengirimkan surat cinta kepadanya.

Jadilah ia membawa Bangsa Hun untuk menduduki Kekaisaran tersebut, juga bangsa Gaul. Hun menang padahal tempat-tempat tersebut termasuk kuat dan dijaga.

Sebelum kisah Bangsa Hun berakhir, mereka diserang. Berbagai korban dari Bangsa Hun bersatu untuk meluncurkan serangan kepada mereka.

Perang ini terjadi di Catalaunian, dekat Prancis. Mereka kalah, tapi mereka tidak hancur. Di situasi seperti ini, Bangsa Hun bahkan sempat merampok Italia sebelum pulang.

Kehancuran sebenarnya mereka terjadi setelah Attila meninggal dunia karena pendarahan. Sepeninggalan Attila, Bangsa Hun kehilangan kekuatan mereka.

Serangan dari Romawi dan Goth pun mendorong mereka ke kehancuran. Dengan ini, kisah Bangsa Hun yang sangat ditakuti Romawi, berakhir dan tinggal menjadi sejarah.

Penulis: Deandra Alika Hefandia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini