Rusia, Negeri Penghasil Hacker Tercanggih di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para peretas Rusia terkenal karena keahliannya yang mendalangi berbagai kasus kejahatan dunia maya di Amerika Serikat. Kendati peretas Rusia bisa dikatakan tidak seaktif peretas Tiongkok dan Amerika Latin, namun kemampuan serangan mereka tak main-main.

Berbagai ahli meyakini bahwa Rusia memiliki kemampuan yang paling canggih di antara sejumlah negara yang kerap membobol sistem komputer pemerintah. Dirangkum dari The Calvert Journal dan Russia Beyond, berikut beberapa nama peretas Rusia yang menebar kepanikan di dunia maya:

  1. Anonymous International

Dikenal juga sebagai Shaltay Boltay, mereka merupakan kelompok peretas paling terkenal di Rusia saat ini.

Anonymous International bertanggung jawab atas sejumlah serangan dunia maya dan kebocoran dokumen milik pemerintah. Sejumlah aksinya antara lain, mempublikasikan arsip email pribadi beberapa tokoh pemerintah Rusia dan membocorkan berbagai dokumen rahasia.

Aksi paling terkenal mereka adalah meretas akun Twitter Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev dan mengunggah cuitan lucu selama setengah jam, sementara perwakilan Medvedev berjuang untuk mendapatkan kembali akun tersebut. Kelompok peretas ini mengatakan mereka melakukannya bukan untuk mencari uang.

Dalam wawancara dengan portal berita Medusa, salah satu pendiri kelompok ini mengatakan bahwa aktivitas utama kelompok adalah mengumpulkan informasi, termasuk bukti yang membahayakan, sesuai permintaan klien. Shaltay Boltay mempublikasikan segala sesuatu yang tidak bisa dijual dengan harga yang bagus.

  1. Vladimir Levin

Tahun 1994, awal dari era internet, Vladimir Levin, seorang karyawan di sebuah perusahaan komersial kecil, meretas sistem City Bank of America (Citibank) yang merupakan salah satu raksasa industri perbankan Amerika. Levin hanya menggunakan komputer standar untuk membobol salah satu sistem keamanan perbankan tercanggih di dunia.

Levin bertindak hati-hati, mentransfer sejumlah uang yang relatif kecil dari rekening perusahaan investor besar Citibank ke kliennya di seluruh dunia. Pada akhirnya, sistem keamanan elektronik bank menemukan jejak peretasan dan FBI mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Levin.

Levin ditangkap saat transit di bandara London. Di pengadilan, dia membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Hingga hari ini, Levin tetap menjadi simbol peretas Rusia. Dia adalah peretas pertama yang menjadi pemberitaan utama dunia.

  1. Igor Klopov

Igor Klopov, lulusan jurusan ekonomi Universitas Negeri Moskow yang berusia 24 tahun mencuri data keuangan miliarder Amerika berdasarkan daftar Forbes 400. Membobol data orang kaya, Klopov dan kaki tangannya membuat kesepakatan atas nama para miliarder tersebut di internet, yang membantu mereka menghasilkan lebih dari 20 miliar rupiah.

Klopov ditangkap ketika dia mencoba menyamar sebagai miliarder Charles Wyly. Klopov menulis cek palsu untuk membeli emas batangan, tetapi penipuan itu terungkap ketika pedagang emas menghubungi bank untuk memverifikasi keaslian cek.

Pihak bank kemudian menelepon Wyly yang membenarkan bahwa dia tidak pernah menandatangani cek tersebut. Klopov menghabiskan waktu di penjara sebelum akhirnya dipekerjakan sebagai ahli keamanan di perusahaan keamanan cyber yang berbasis di New York, CyberSec.

  1. Yevgeny Bogachev

Pada Desember 2016, Yevgeny Bogachev, ditambahkan ke daftar pencarian orang AS karena dituduh ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika. Bogachev sudah terbiasa menjadi subjek perhatian pemerintah AS dan layanan khusus.

Pada Februari 2015, jauh sebelum pemilu, FBI menawarkan hadiah sebesar 45 miliar rupiah kepada siapapun yang bisa mendapatkan informasi keberadaan Bogachev.

Hal yang mendorong FBI untuk menaruh begitu banyak uang agar mendapatkan Bogachev, didasarkan oleh penciptaan virus yang sama sekali baru yang disebut GameOver Zeus atau GOZ.

Bogachev dan kelompoknya mengembangkan virus paling kuat dalam sejarah yang mampu menyalin nomor bank dan kartu kredit, kata sandi, dan informasi keuangan lainnya tanpa meninggalkan jejak. Sampai saat ini, FBI masih mencari Bogachev.

 

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Target Menang Pilkada, PPP Kota Jogja Gandeng Lima Parpol Bentuk Koalisi Besar

Mata Indonesia, Yogyakarta - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Jogja telah memulai strategi mereka untuk menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti. PPP berencana untuk membentuk koalisi dengan minimal lima partai untuk memenangkan Pilkada 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini