Home Kisah Ratu Elizabeth I Pernah Menjadi Korban Kosmetik Abal-abal

Ratu Elizabeth I Pernah Menjadi Korban Kosmetik Abal-abal

0
314

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Wajah putih, rambut dan bibir merah, serta gelar “Ratu Perawan” merupakan karakteristik menonjol Ratu Elizabeth I (lahir 7 September 1533 – meninggal 24 Maret 1603 pada umur 69 tahun).

Menjadi seorang Ratu di Inggris dan terkuat di Eropa membuat dirinya sebisa mungkin terlihat sempurna dimana pun dan kapanpun, Tapi apakah kalian tahu kosmetik yang digunakan oleh Ratu Elizabeth sesungguhnya mengandung bahan-bahan yang berbahaya? dan ini yang membuat Ratu ini meninggal.

Salah satu bahan yang berbahaya digunakan Elizabeth I adalah Venetian Ceruse. Di Abad-15, ceruse adalah bahan kosmetik yang paling umum digunakan. Bahan berwarna putih ini jika diaplikasikan ke wajah seperti foundation zaman sekarang, memberikan tampilan putih merata seperti boneka porselen.

Saat itu, Ceruse yang menjadi standard elite para wanita di masa itu dibuat dari timah putih dan cuka. Tekstur dan warna putih sudah cukup meyakinkan masyarakat sebagai produk kosmetik terdepan.

Konon katanya bau yang dihasilkan dari campuran bahan-bahan tersebut seperti aroma anggur basi. Ratu Elizabeth I selalu menggunakannya di kulit wajah hingga lehernya tebal-tebal sampai orang-orang tidak bisa lagi melihat kekurangan pada kulitnya.

Untuk bibir merah yang merona, Ratu Elizabeth I menggunakan cinnabar, salah satu mineral berwarna merah terang yang mengandung merkuri. Alisnya pun dicabut sampai tipis dan dibentuk melengkung untuk mendapatkan tampilan dahi yang tinggi. Di masa itu, penampilan tersebut membuat perempuan tidak hanya terlihat cerdas tetapi juga berasal dari kelas atas. Sebagai perona pipi atau blush on, sang ratu menggunakan tumbuhan dan pewarna hewan.

Kesalahan Elizabeth I adalah tidak menghapus makeup nya setelah seharian beraktivitas. Dia malas mencuci wajahnya sehingga make up ini bertahan hingga seminggu kedepan. Sejarawan berteori penghapus makeup pada zaman itu terdiri dari kulit telur, tawas, dan lebih banyak raksa lagi. Pada masa itu, para bangsawan menganggap zat penghapus makeup tersebut efektif karena kulit yang terasa halus setelah penggunaan. Padahal, kehalusan kulit itu diakibatkan oleh raksa yang mengikis setiap lapisan kulit.

Akibat penggunaan kosmetik dengan bahan-bahan yang berbahaya pada kulitnya terus menerus Ratu Elizabeth mengalami kerontokan hebat pada kepalanya. Ia terpaksa memakai wig yang berwarna senada dengan warna rambut aslinya.

Semua bahan yang digunakan Elizabeth I untuk make up nya mengandung racun.  Dan racun ini bereaksi saat Elizabeth I mulai berusia lanjut. Ia seringkali hilangnya ingatan, mudah marah, dan depresi.

Ia pun melarang seniman kerajaan untuk melukis potretnya dengan jelek. Sejelek apa pun kondisi wajahnya akibat penuaan, para seniman diharuskan berimprovisasi kreatif untuk membuatnya cantik menarik.

Tahun 1599, bangsawan Earl of Essex mengungkapkan rambut sang ratu sudah hampir tidak ada. Gejala keracunan kosmetik yang dialami Elizabeth mendekati kematiannya adalah depresi berat.

Ratu Elizabeth I begitu melankolis sehingga ia tidak mengizinkan dokter memeriksanya dan ia takut tidur. Ia mengatakan, apabila ia tidur ia bisa saja tidak bangun lagi. Elizabeth I akhirnya wafat pada 24 Maret 1603. Penyebab kematiannya tercatat sebagai sepsis, komplikasi infeksi saat zat dalam tubuh yang harusnya melawan infeksi luar justru tidak terkendali.

Reporter : Ananda Nuraini

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here